TARUB – Bantaran Sungai Cacaban di Pedukuhan Banjarwaru, Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, longsor sejak beberapa waktu lalu. Longsor yang disebabkan gerusan air sungai itu, mengancam sejumlah rumah dan lahan perkebunan di wilayah tersebut.
Pantauan di lapangan, panjang longsoran bantaran Sungai Cacaban mencapai 100 meter dengan kedalaman sekitar lima meter. Longsor itu telah membawa puluhan pohon bambung yang berada di bantaran sungai tersebut. Kendati telah memasuki musim kemarau, namun potensi longsoran susulan cukup tinggi mengingat arus Sungai Cacaban cukup deras.
“Warga mulai resah dengan longsornya bantaran sungai itu. Ada dua rumah dan lahan Perkebunan yang terancam longsor,” kata Kepala Desa Karangjati, Hasanudin, kemarin.
Dikatakan, warga sekitar telah melaporkan kejadian longsornya bantaran sungai ke pihak desa. Pihaknya juga akan melanjutkan laporan bencana itu ke Pemkab Tegal dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Tengah. Diharapkan, PSDA dapat merespon cepat kondisi tersebut. Jika tidak ditangani secepatnya, longsoran dapat melebar ke pemukiman warga lainnya.
“Ini kondisinya sudah mengkhawatirkan. Maka harus secepatnya ditangani,” ucapnya.
Untuk mengatisipasi terjadinya longsor, Hasanudin menghendaki adanya pembangunan bronjong di sepanjang sungai tersebut. Menurutnya, bangunan bronjong nyaris tidak ada di bantaran itu, sehingga rawan terjadi longsor dan banjir karena air sungai bisa meluap.
“Kalau sungainya meluap, pemukiman warga bisa terendam. Rumah warga yang berada di tepi sungai bisa terbawa arus sungai. Ini yang kami khawatirkan,” ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal Catur Buana Zanbika yang mewakili masyarakat Kecamatan Tarub, Pangkah dan Kedungbanteng ini membenarkan kondisi tersebut. Dia mengaku juga kerap mendapat aduan dari warga ihwal Sungai Cacaban yang longsor. Salah satunya di Pedukuhan Banjarwaru, Desa Karangjati, Kecamatan Tarub. Di pedukuhan tersebut, ada dua rumah warga yang terancam roboh karena tergerus longsoran bantaran Sungai Cacaban.
“PSDA harus bertindak cepat sebelum musim hujan, karena kalau sudah musim hujan, longsorannya bisa semakin parah,” kata Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Discussion about this post