SLAWI – Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal menghendaki agar program Kabupaten Layak Pemuda (KLP) tetap dilanjutkan. Kendati Kabupaten Tegal pernah meraih peringkat ketiga di tingkat nasional sebagai Kabupaten Layak Pemuda 2019 kategori utama, tapi penghargaan itu jangan dijadikan titik akhir dalam mengembangkan kepemudaan. Sebab masih banyak infrastruktur kepemudaan yang belum disediakan oleh Pemkab Tegal.
“Jangan puas dengan penghargaan itu. Harus dilanjutkan programnya agar benar-benar pemuda mendapatkan ruang untuk berkreasi,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Hj Noviatul Faroh, Senin (16/11).
Dia menjelaskan, program Kabupaten Layak Pemuda dalam Rancangan Awal Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-2024, diganti dengan program kewirausahaan. Hal itu dinilai kurang mendukung program Kabupaten Layak Pemuda, karena program itu tidak mencakup semua kepentingan pemuda. Banyak pemuda yang memiliki bakat dan keinginan, seperti kesenian, olahraga, menyanyi dan lainnya.
“GOR Trisanja juga belum riil menjadi milik pemuda, tapi masih dikelola Pemkab Tegal. Jadi, masih banyak infrastruktur kepemudaan yang harus dibenahi,” ujar Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal itu.
Dia menyatakan, Peraturan Daerah (Perda) tentang Kepemudaan baru digedok pada Januari 2020. Hingga kini, Pemkab belum menindaklanjuti Perda tersebut dengan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Kepemudaan. Kondisi itu dinilai belum mencerminkan bahwa Kabupaten Tegal pro terhadap pemuda. Hal itu juga dilihat dari belum banyaknya infrastruktur yang dibangun untuk para pemuda.
“Pemkab harus memberikan fasilitas infrastruktur yang luas terhadap pemuda. Seperti di Kota Bandung yang telah memberikan akses luas bagi para pemuda,” ujarnya.
Dia menambahkan, infrastruktur yang dibuat Pemkab Tegal di Trasa Slawi, juga baru sebagian kecil yang mengakomodir kepentingan pemuda. Mestinya, Pemkab membangun banyak infrastruktur lagi agar semua lapisan pemuda bisa terakomodir. Bidang Kewirausahaan hanya bagian dari kepentingan pemuda, dan masih banyak yang belum diakomodir.
“Untuk itu, kami minta program Kabupaten Layak Pemuda harus dilanjutkan,” tegasnya.
Discussion about this post