SLAWI – Anggota DPRD Kabupaten Tegal meminta jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) dihidupkan lagi. Hal ini mengingat saat ini jumlah kemiskinan di Kabupaten Tegal semakin bertambah.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal M. Khuzaeni, Selasa (1/12) mengatakan, musuh Pemkab Tegal sekarang ini adalah kemiskinan yang semakin bertambah. Banyak warga Kabupaten Tegal yang pulang kampung karena di perantauan terkena pemutusan hubungan kerja. Atau tidak boleh berjualan karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Makanya saya mengusulkan agar Jamkesda diadakan lagi untuk menolong orang-orang yang tidak mampu, tidak punya KIS atau BPJS,” katanya.
Rumah sakit swasta di Kabupaten Tegal, tambah M. Khuzaeni, supaya bisa dibantu agar menerima pasien BPJS. Karena bagaimanapun juga, perekonomian tetap harus bergerak dan berjalan. Saat ini sudah banyak masyarakat yang sudah jenuh memakai masker dan tidak percaya adanya Covid-19.
“Kita harus benar-benar hidup berdampingan dengan Covid-19. Apalagi saat ini sudah tidak terkendali, bagaimana mau melawan Covid-19,” tambahnya.
Terlebih, hasil swab keluar 10 hari lebih. Selama menunggu, pasien jalan-jalan atau bahkan ada yang meninggal.
“Masyarakat harus sudah berani berdampingan dengan Covid-19 dan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” tandasnya.
Discussion about this post