SURADADI,- Sejumlah petani padi di wilayah Pantura Kabupaten Tegal kerap kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
Meski sudah memiliki Kartu Tani, tapi ketika hendak menebus pupuk di pengecer, cenderung habis.
Permasalahan ini terkuak saat Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKS, H Bakhrun menggelar Reses Masa Persidangan ke 1, di wilayah Suradadi, Sabtu (23/11).
Menurut Bakhrun, tidak sedikit masyarakat petani yang mengeluh ketika hendak membeli pupuk bersubsidi. Bakhrun berharap, pemerintah pusat menambah kuota pupuk untuk kebutuhan para petani. Utamanya para petani di wilayah pantura yang meliputi Kecamatan Warureja, Suradadi dan Kramat.
“Setiap musim tanam, petani selalu kesulitan pupuk. Meskipun ada, tapi tidak sesuai dengan kebutuhan,” kata Bakhrun, saat ditemui di kantornya, Senin (25/11).Saat reses, Bakhrun juga mengaku mendapat usulan dari masyarakat agar ada pelatihan modernisasi pertanian.
Tujuannya, untuk menjaga punahnya jumlah petani di Kabupaten Tegal. Bakhrun tak pungkiri, saat ini generasi muda banyak yang enggan terjun sebagai petani. Mereka lebih memilih bekerja ke luar kota atau menekuni media sosial.
“Kalau tidak ada pelatihan soal pertanian, lama-lama profesi petani akan punah. Sekarang saja di pantura sudah sedikit jumlahnya, mayoritas mereka orang-orang yang sudah tua,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bakhrun juga mendapat usulan dari warga soal bantuan sosial untuk keluarga kurang mampu. Utamanya bagi keluarga yang tinggal di desa-desa terpencil.
“Bantuan sosial supaya ditingkatkan. Selain itu juga harus merata,” tukasnya