SLAWI – Keluhan banjir kembali mencuat saat anggota DPRD Kabupaten Tegal, Muhammad Allfian Adipradana melakukan reses di Desa Bogares Lor, Kecamatan Pangkah.
Warga desa setempar mengeluhkan luapan air kerap masuk ke permukiman kerap merusak perabotan warga dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Muhammad Alfian Adipradana, menggelar reses masa persidangan I tahun 2025–2026,
Sejumlah warga mengaku banjir semakin parah sejak adanya pengecoran jalan, karena tanpa saluran pembuangan air yang memadai, limpasan air hujan langsung mengalir ke permukiman
“Kalau hujan deras, air cepat naik. Masuk rumah, perabotan kami banyak yang rusak. Kami berharap sekali ada drainase baru, soalnya kalau dibiarkan lama-lama makin parah,” keluh Slamet, warga RT 04.
Menanggapi keluhan tersebut, Alfian yang juga Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tegal membenarkan bahwa wilayah RW 01 memang langganan banjir.
Ia menilai kondisi dapat semakin buruk setelah adanya pengecoran jalan yang mengubah arah aliran air.
“Saya melihat langsung kondisinya. Memang perlu segera dibangun drainase di RW 01 agar air tidak masuk ke rumah warga. Kami akan mengusulkan ke dinas terkait supaya tahun depan bisa dianggarkan,” tegas Alfian yang juga Sekretaris Fraksi Golkar tersebut.
Menurutnya, kegiatan reses merupakan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan permasalahan secara langsung. Aspirasi warga Bogares Lor, kata Alfian, akan menjadi prioritas untuk diperjuangkan dalam pembahasan anggaran daerah.
“Reses ini memang untuk menampung masukan dari warga. Semua aspirasi akan kami bawa dan perjuangkan agar mendapat tindak lanjut,” ujar Alfian.
Warga berharap usulan drainase ini tidak hanya berhenti pada forum reses, tetapi benar-benar diwujudkan agar banjir tahunan tidak lagi menjadi momok di Bogares Lor.






