Pemerintah desa di Kabupaten Tegal diminta berhati-hati dalam mengelola Dana Desa (DD). Pasalnya, DD yang digelontorkan dari Pemerintah Pusat itu, jumlahnya cukup besar yakni lebih dari Rp 1 miliar (M) di tahun depan.
a�?DD yang digelontorkan Pemerintah Pusat, jumlahnya tidak sedikit. Tahun depan, rencananya lebih dari Rp 1 miliar untuk tiap desa,a�? kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan, Rustoyo saat mengikuti acara parlementaria yang disiarakan langsung Radio Slawi FM, baru-baru ini. Acara parlementaria juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Tegal A Firdaus Assyairozi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi Gerindra Samsuri, dan Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tegal Agus Salim.
Dikatakan, pemerintah desa harus pandai mengelolanya DD agar bermanfaat bagi masyarakat. Pengelolaan DD sebaiknya menggandeng masyarakat desa supaya perekonomian di desa semakin meningkat. Pemerintah desa dilarang untuk menggunakan jasa pihak ketiga dalam membangun proyek yang bersumber dari DD.
a�?DD yang digelontorkan Pemerintah Pusat ke setiap desa harus dimanfaatkan maksimal. Pemerintah desa harus melibatkan masyarakat setempat dalam mengelola anggaran DD. Termasuk peran pemuda juga harus ikut serta dalam pengelolaan DD,a�? ujarnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten itu, menghendaki agar masyarakat mensukseskan program nawacita Presiden RI dan program 4 cinta Bupati dan Wakil Bupati Tegal. Dengan menggunakan anggaran tersebut, pihaknya yakin infrastruktur di desa akan lebih baik dari sebelumnya.
“Berdayakan masyarakat desa supaya desa bisa berkembang,” pintanya.
Ditambahkan, pihaknya meminta agar kepala desa selalu inovatif. Artinya, kepala desa harus bisa memberikan terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desanya. DD diharapkan juga bisa digunakan untuk mengembangkan potensi di desa masing-masing.
“DD harus dimanfatkan sebaik-baiknya, sehingga masyarakat sejahtera dan perekonomian meningkat,” pungkasnya.
Discussion about this post