BOJONG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tegal bagian selatan menyebabkan sejumlah sungai meluap. Kondisi arus deras telah menyebabkan pondasi Jembatan Karangmulya, Kecamatan Bojong itu, ambrol. Jika dibiarkan, dikhawatirkan jembatan akan roboh.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Sri Lestari dari dapil V meliputi Kecamatan Bojong, Bumijawa dan Jatinegara, telah meninjau langsung kondisi jembatan yang menghubungkan antara Desa Tuwel dengan Desa Karangmulya. Kondisi jembatan tersebut dinilai sangat mengkawatirkan. Selain pondasinya sudah rapuh, badan jembatan juga sudah berlubang.
“Pondasinya tergerus aliran sungai, sehingga kondisi jembatan rapuh dan nyaris roboh. Warga sering khawatir kalau lewat jembatan itu,” tutur politisi asal PDI Perjuangan itu.
Dia mengungkapkan, panjang jembatan itu sekitar 15 meter. Sedangkan lebarnya tidak lebih dari 6 meter. Sejauh ini, jembatan tersebut merupakan akses utama bagi warga Desa Karangmulya dan sekitarnya sebagai jalan penghubung menuju ke Tuwel. Selain untuk akses pendidikan, juga untuk perekonomian dan pertanian warga setempat.
“Kalau jembatan itu putus, otomatis warga harus memutar arah. Jaraknya jauh sekali, lebih dari 15 kilometer. Tapi kalau lewat jembatan itu, hanya sekitar 2 kilometer,” terangnya.
Dia berharap, Pemkab Tegal segera melakukan perbaikan sebelum jembatan itu roboh. Selain jembatan, ruas jalan Tuwel-Karangmulya juga sudah rusak. Badan jalan sudah dipenuhi lubang dengan diameter yang bervariasi. Saat musim hujan, jalan tersebut sulit dilalui karena genangan air yang menutupi lubang jalan. Bahkan, warga kerap mengalami kecelakaan akibat rusaknya ruas jalan tersebut.
“Untuk itu, harus ada perbaikan secepatnya,” pintanya.
Discussion about this post