DPRD Kabupaten Tegal melaksanakan kunjungan lapangan hari kedua di tiga lokasi yaitu Puskesmas Jatibogor, SMP Negeri 1 Warureja, dan RSUD Suradadi,
Kunjungan pertama di Puskesmas Jatibogor, Kecamatan Suradadi, sekira pukul 08.28.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Didi Permana memimpin langsung kunjungan itu bersama Sekretaris Komisi IV Bagus Sakti Maulana, dan anggota Komisi IV Bakhrun.
Setelahnya, rombongan melanjutkan ke lokasi berikutnya yakni SMP Negeri 1 Warureja
Sekira pukul 09.16 rombongan tiba di SMP Negeri 1 Warureja.
Tidak membuang waktu, rombongan Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal meninjau tiap sudut sekolah terutama yang kondisinya dikeluhkan.
Lokasi pertama yang dituju adalah gerbang belakang yang berbatasan langsung dengan rumah warga, tapi masih terdapat sekat tembok sekolah
Setelah pintu gerbang belakang sekolah dibuka langsung tercium bau menyengat berasal dari selokan yang mampet.
Kondisi selokan yang berbatasan langsung dengan tembok sekolah itu sangat memprihatinkan karena mampet dan terlihat berwarna hitam keruh banyak sampah.
Bau dari selokan tersebut masuk sampai area sekolah dan sangat mengganggu.
Selain selokan, pihak sekolah juga memperlihatkan kondisi toilet yang tidak kalah memprihatinkan karena banyak pintu yang rusak dan sudah tidak layak digunakan.
Bahkan ada di satu titik kondisi toilet sudah tidak ada pintunya dan sangat jorok karena banyak lumut, pasir, dan sampah sehingga tidak layak digunakan.
Rombongan Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal juga menyempatkan mengadakan audiensi dengan guru di sekolah itu.
Wakil Kepala SMP Negeri 1 Warureja, Muhammad Slamet mengungkapkan, beberapa aspirasi yang disampaikan pihaknya kepada Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal seperti perbaikan sarana dan prasarana yang kondisinya sudah tidak layak.
Slamet berharap agar ada lebih diperhatikan lagi dan nantinya ada bantuan untuk SMP Negeri 1 Warureja melalui Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal.
Hal itu karena lokasi SMP Negeri 1 Warureja berada di pinggir jalan Pantura, ditambah jumlah siswa yang cukup banyak yaitu 956 siswa dan 90 persen menggunakan transportasi umum.
Sehingga ketika menyeberang jalan sangat rawan, maka perlu tempat khusus seperti halte untuk anak-anak lebih aman menunggu transportasi umum.
”Kamar mandi atau toilet di sekolah kami ada tiga titik yaitu di sebelah barat, timur dan utara. Kondisinya semua sudah sangat tidak layak dan harapannya pada 2026 bisa segera diperbaiki karena untuk kenyamanan anak-anak,” ujar Slamet
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Didi Permana menuturkan, kegiatan ini menyasar mitra kerja di tiga lokasi yaitu Puskesmas Jatibogor, SMP Negeri 1 Warureja dan RSUD Suradadi.
Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal menyerap berbagai aspirasi dan melihat secara langsung situasi faktual seperti kebutuhan infrastruktur yang mendesak.
”Di SMP Negeri 1 Warureja, mereka meminta dibuatkan halte, penyeberangan, dan pengerukan saluran air atau selokan di belakang sekolah yang mampet.”
”Akan kami inventarisir dan dianggarkan pada APBD Kabupaten Tegal Tahun 2027,” jelas Didi Permana.






