ADIWERNA – Hujan lebat dengan intensitas tinggi yang terjadi di Desa Gumalar, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, membuat tebing Sungai Sibebek, longsor, Senin (25/2). Kendati tidak ada korban jiwa dan material, namun longsornya tebing itu mengancam belasan rumah desa tersebut.
Kepala Desa Gumalar, Nur Slamet mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi, dan kiriman air dari wilayah atas, membuat tebing Sungai Sibebek, tergerus. Derasnya arus di sungai itu membuat tebing longsor sepanjang 75 meter dengan kedalaman sekitar 20 meter. Untuk mengantisipasi kemungkinan meluasnya longsor, pemerintah desa bersama masyarakat membuat bronjong darurat dengan menggunakan bambu.
a�?Hujan masih terjadi, makanya kami khawatir terjadi longsor susulan,a�? ujarnya.
Dikatakan, jarak tebing Sungai Sibebek dengan pemukiman warga tinggal menyisakan beberapa meter. Sedangkan, rumah warga yang berada di lokasi tersebut mencapai belasan rumah. Namun, ada 8 rumah yang sangat rawan terkena longsor karena jaraknya sangat dekat. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan penanganan segera.
a�?Hari ini (kemarin-red), petugas BPBD cek ke lokasi longsor. Semoga segera bisa ditangani,a�? harap Nur Slamet.
Hujan lebat dengan intensitas tinggi, kata dia, juga menyebabkan tembok rumah warganya jebol. Rumah milik Raminah (55) yang berada di RT 13 RW 2 itu, rusak parah akibat hujan lebat. Tembok rumah samping setinggi sekitar 5 meter itu, jebol. Beruntung, pemilik rumah bisa selamat, dan tidak mengalami kerugian banyak.
a�?Kami akan upayakan mendapatkan bantuan untuk perbaikan tembok Raminah. Kami sudah mengusulkan ke BPBD untuk mendapatkan bantuan,a�? pungkasnya.
Discussion about this post