BOJONG – Pemkab Tegal sudah saatnya memperhatikan akses jalan menuju obyek wisata air panas Guci di wilayah Kecamatan Bumijawa. Pasalnya, wisata yang menjadi icon Kabupaten Tegal itu kerap dikeluhkan para pengguna jalan. Jalan menuju Guci dinilai tidak layak sebagai jalan wisata.
“Guci salah satu penopang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar, tapi akses jalan menuju Guci masih belum layak,” kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Nuridin, kemarin.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) V meliputi Kecamatan Bojong, Kecamatan Bumijawa dan Kecamatan Jatinegara itu, menuturkan, akses jalan menuju Guci selalu dipadati pengunjung saat liburan sekolah maupun hari libur nasional. Tidak hanya dari wisata lokal, namun juga dari luar daerah. Bahkan saat hari libur panjang, pengunjung bisa membludak.
“Di sejumlah ruas jalan yang berkelok dan menanjak, biasanya macet. Seperti di jalan Leter S Bukit Siwuni,” ujarnya.
Selain kondisi medan yang berat, kata dia, jalan tersebut cukup sempit. Jika ada kendaraan berat yang melintas, kendaraan umum lainnya harus mengalah turun dari jalan beraspal. Selain itu, kendaraan umum juga sulit mendahului karena sempitnya jalan. Terlebih, saat ada kendaraan mogok di jalan. Kendaraan lainnya harus ngantre untuk mendahului kendaraan tersebut.
“Harus ekstra hati-hati dan sabar. Kendaraan yang melintasi jalan menuju Guci harus benar-benar kendaraan yang sehat,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Oleh karena itu, lanjut dia, Pemkab Tegal harus mulai memperhatikan pelebaran jalan menuju Guci. Pelebaran dimulai dari Yomani Kecamatan Lebaksiu hingga ke obyek wisata Guci. Kendati membutuhkan anggaran cukup besar, namun bisa dilakukan bertahap.
“Dalam dua atau tiga tahun pelebaran jalan bisa selesai. Asalkan, Pemkab mau serius dan konsisten dalam pelebaran jalan,” katanya.
Ditambahkan, solusi mengatasu kemacetan Guci, salah satunya dengan membuat jalan tembus dari Guci menuju Batumirah. Jalan itu bisa digunakan untuk akses keluar wisata, namun sayangnya ada pihak-pihak yang keberatan pembangunan jalan itu. Ia menduga pembangunan jalan tersebut akan merugikan bisnis salah satu pihak.
“Mestinya Pemkab berkaca pada tetangga kita, wisata Baturaden purwokerto yang infrastrukturnya jauh lebih baik. Ini tentu lebih baik buat Guci kedepan,” pungkasnya.
Discussion about this post