SLAWI – Komisi III DPRD Kabupaten Tegal meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal untuk mempersiapkan penanganan bencana pascamusim kemarau. Pasalnya, Kabupaten Tegal salah satu wilayah rawan bencana alam saat musim hujan.
“Kami meminta kepada BPBD untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi musim penghujan yang biasanya terjadi pada akhir tahun. Kabupaten Tegal merupakan wilayah yang rawan bencana,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal, Bambang Romdhon Irawan saat rapat koordinasi (rakor) bersama Komisi III DPRD Kabupaten Tegal untuk agenda Prognosis APBD Kabupaten Tegal tahun 2019, Senin (22/7). Rakor itu dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Tedjo Kisworo.
Dikatakan, bencana banjir tiap tahun masih terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal. Oleh karena itu, dinas terkait harus sigap dalam menangani bencana pada saat musim hujan. “Saya berharap agar dana bencana bisa dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya. Jangan sampai bukan bencana tapi dinyatakan sebagai bencana,” tegasnya.
Kepala BPBD Kabupaten Tegal, Tedjo Kisworo menyatakan, Pemkab Tegal menyiapkan anggaran untuk penanganan bencana alam di tahun 2019 sebesar Rp 3 miliar (M). Anggaran tanggap darurat itu bisa dikeluarkan dalam rentan waktu dua pekan setelah terjadinya bencana. Sementara itu, penanganan fisik bencana dilakukan oleh dinas terkait.
“Dana tanggap darurat dialokasikan dalam APBD Kabupaten Tegal sekitar Rp 3 miliar. Dana yang berada di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tegal, bisa dicairkan atas rekomendasi BPBD yang menyatakan terjadinya bencana,” terangnya.
Ditambahkan, hingga Juli 2019, pelaksanaan kegiatan di BPBD sudah mencapai sekitar 23 persen dari total anggaran yang dikelola BPBD sekitar Rp 2,9 miliar. Kedepan, pihaknya optimis kegiatan bisa 100 persen di akhir tahun anggaran ini.
“Kami juga tengah melakukan lelang pengadaan kendaraan truk serbaguna. Truk ini digunakan untuk penanganan bencana, dan kegiatan BPBD lainnya. Termasuk, mengangkut MCK portable untuk kebutuhan masyarakat,” terangnya. (Adm)
Discussion about this post