SLAWI – Pasar Balamoa di Desa Balamoa, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal kondisinya sangat memprihatinkan. Setiap musim hujan, pasar yang berada di perempatan Desa Balamoa itu selalu banjir. Selain karena sanitasinya buru, saluran air juga sudah banyak yang tersumbat. Alhasil, pasar bau dan tidak sehat.
Hal dibenarkan Anggota DPRD Kabupaten Tegal yang mewakili Kecamatan Pangkah, Tarub, dan Kedungbanteng, Catur Buana Zabinka, saat ditemui di sela-sela kunjungan ke Lapangan belum lama ini.
Menurut dia, kondisi Pasar Balamoa memang cukup terpuruk. Tidak hanya sanitasi yang buruk, tapi juga bangunannya sudah tidak layak. Terutama bangunan kios yang berada di depan. Atapnya sudah banyak yang rusak dan bocor. Tak heran, setiap musim hujan selalu banjir yang mengakibatkan barang dagangan rusak. “Lahan parkirnya juga tidak ada. Kalau mau parker ya di bahu jalan. Sehingga mengakibatkan kemacetan kendaraan,” kata Buan, sapaan akrab Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) INI.
Dia menyarankan sebaiknya Pasar Balamoa direlokasi di tempat yang lebih representatif. Sebab, lahan pasar yang sekarang sangat sempit dan padat. Dengan demikian, tidak bisa dikembangkan lagi.
Dia mengaku sudah mengusulkan anggaran untuk pengadaan tanah di 2021. Setelah pengadaan tahan berhasil, maka akan dilanjutkan dengan anggaran pembangunannya di tahun 2022. “Nanti eks Pasar Balamoa bisa dimanfaatkan untuk terminal angkutan. Semoga usulan kami ini direalisasi,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal ini.
Discussion about this post