SEMARANG– Ketua DPRD Kabupaten Tegal H. Agus Salim,S.E menghadiri acara pembukaan masa Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan konsultasi publik tentang Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jateng Tahun 2021, di Ruang Rama Shinta Hotel Patra Kota Semarang, Selasa (11/2/2020).
Acara dimulai Pukul 11.00 WIB dengan agenda Laporan Penyelenggara Musrenbang Provinsi Jawa Tengah. Dalam laporannya, Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng HerruSetiadhie menyampaikan, acara Musrenbang merupakan langkah awal dalam proses pembangunan Jateng Tahun 2021. Musrenbang ini merupakan perencanaan dari bawah (bottom up) diantaranya dari masyarakat, akademisi, politisi, unsur pemda, organisasi profesi, dan sebagainya.
“Pada Tahun 2021, target pertumbuhan ekonomi di Jateng yakni 5,3 persen hingga 6,3 persen. Untuk angka kemiskinan ditarget bisa mencapai 9 persen sampai 8 persen. Untuk itu, kami meminta saran dan masukan melalui rembugan.jatengprov.go.id dan usulan pokirdprdeplanning.jatengprov.go.id,” jelas Herru.
Musrenbang dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah dari 35 kabupaten/ kota se Jateng, DPR RI, DPD RI, Asisten Deputi Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Dody S. Riyadi, Deputi Bidang Pembangunan Manusia Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi Sardjoko, organisasi kemasyarakatan, lembaga-lembaga, dan pejabat-pejabat lainnya.
Selanjutnya, sambutan dari Kementerian Koordinasi Perekonomian RI Bapak Doddy S. Royadi tentang “Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Nasional.
Dikatakan Dody, acara musrenang ini merupakan wadah untuk menampung aspirasi bagi warga masyarakat yang ada di Daerah Pemilihan (Dapil) Anggota Dewan masing-masing. Untuk itu, ia berharap agar usulan yang sudah masuk dalam rancangan awal RKPD agar selalu dipantau sehingga nantinya dapat sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat.
Sementara Ketua DPRD Prov Jateng Bpk. H. Bambang Kusriyanto, BSc pada kesempatan itu menyampaikan pokok-pokok pikiran pembangunan Jateng tahun 2021 yang diarahkan pada Peningkatan Kesejahteraan dan Perekonomian Masyarakat yang didukung oleh Penguatan Daya Saing SDM.
“Uuntuk menyelesaikan perihal kesejahteraan, perekonomian, dan daya saing daerah itu, maka semua pihak harus bekerjasama dengan mempercepat kinerja dalam rangka penyusunan RKPD”.tegasnya.
Dikatakan Dody, dalam penyusunan RKPD itu agar disesuaikan dengan arahan Presiden, yakni pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul dan memiliki daya saing dalam persaingan global. Selain itu, Presiden juga meminta ke Pemerintah Provinsi Jateng agar pertumbuhan ekonominya mampu mencapai 7 % pada tahun 2023 dengan cara memetakan potensi riil sumber pertumbuhan ekonomi.
“Mari, kita bergotong royong untuk mengurangi angka kemiskinan di 14 daerah, beberapa diantaranya Kebumen dan Rembang”. Ujarnya.
Lebih lanjut Ketua DPRD menyampaikan, dalam bidang pendidikan gubernur juga telah mengusulkan adanya 15 boarding school. Program itu, diharapkan dapat membantu warga miskin dalam meemeproleh pendidikan. Untuk itu, Ketua Dewan meminta Dinas Pendidikan untuk mendata daerah yang perlu disupport pendidikannya. Kemudian soal kesehatan, kenaikan BPJS memang sangat memberatkan. Oleh karena itu, diusulkan ada Jamkesda bagi warga yang bukan peserta BPJS,” jelasnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengakui pertumbuhan ekonomi di Jateng saat ini angkanya masih diatas nasional. Sedangkan di Provinsi Jateng sendiri, menuurt Ganjar masih ada 6 Kabupaten yang angka pertumbuhan ekonominya berada di bawah Jateng, yakni Kabupaten Brebes 5,3%, Wonosobo 4,94%, Blora 4,4%, Cilacap 3,05%, Kudus-3,24%, dan Temanggung 5,07%. Meski begitu, menurut Ganjar persentase penduduk miskin di Provinsi Jateng sudah turun signifikan.
“Saya sudah meminta perangkat desa untuk mendata warga miskin. Saat ini masih ada 14 kabupaten yang angka kemiskinannya masih diatas angka kemiskinan Jateng dan Nasional, diantaranya Kebumen, Wonosobo, Brebes, Pemalang, Purbalingga, Rembang, Blora, Demak, Grobogan, Purworejo, Banyumas, Sragen, Banjarnegara”. Demikian ia menandaskan.
Discussion about this post