SLAWI- Alun -alun Hanggawana Slawi di Jalan dr. Soetomo N0. 1 Slawi yang berada di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Tegal, mulai dikeluhkan masyarakat. Hal ini, karena selain sering banjir, juga belum ada fasilitas MCK. Sehingga, tidak heran, sejumlah pohon yang tumbuh ditepi Alun-alun itu kerap mengeluarkan bau tidak sedap seperti bau air kencing atau pesing.
“Warga banyak yang mengadu ke kami terkait fasilitas MCK di Alun-alun yang sampai saat ini belum ada,”kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Memet Said yang mewakili masyarakat Kecamatan Slawi, Lebaksiu dan Dukuhwaru, Rabu(12/2)
Dia berharap, dinas terkait segara membangun MCK di kawasan alun-alun Hanggawana Slawi. Sehingga masyarakat saat berkunjung di tempat tersebut tidak kesulitan ketika hendak buang air kecil atau besar. Selama ini, masyarakat kerap memanfaatkan pohon besar untuk membuang air kecil. Terutama kaum lelaki yang sedang melepas lelah di kawasan Alun-alun pada malam hari.
“Kalau seperti ini terus, nanti kawasan Alun-alun bisa bau pesing. Imbasnya para pedagang akan sepi karena tidak ada pengunjungnya,” Kata Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Dia melanjutkan, untuk pengunjung wanita, biasanya memanfaatkan toilet masjid Al-Hajj yang berdiri disebelah barat Alun-alun. Menurut Memet, kawasan alun-alun sekarang semakin ramai. Terlebih jika akhir pekan dan Minggu pagi. Masyarakat akan menikmati hari liburnya di tempat tersebut.
“Kalau pas hari Minggu pagi lebih susah. Karena ada acara Car free day. Masyarakat lebih banyak yang berkunjung ke Alun-alun. Ketika kebelet pipis, mereka bigung mau dimana,” ujarnya.
Memet menyatakan, pengadaan MCK di Alun-alun Slawi sangat mendesak. Dia meminta Dinas terkait segera mngusulkan anggaran supaya dapat secepatnya dibangun MCK.
“Kalau bisa dibangun di dua titik. Di sebelah barat dan timur. Sehingga tidak menyulitkan pengunjung,” imbuhnya.
Discussion about this post