Slawi –Corona Virus Disease atau Covid-19 merebak sudah sekitar dua bulan berjalan, wabah virus ini terus menjatuhkan banyak korban dan menifeksi ribuan orang, termasuk di Indonesia sudah ada 172 orang terinfeksi, 9 sembuh dan 5 orang mkeninggal dunia. Begitu cepat mewabahnya, akhirnya virus ini memasuki babak baru sebagai sebuah wabah yang menglobal dan mendunia, dan karenanya meminta perhatian seluruh dunia untuk bersama-sama ikut mencegah, menolong penderita, dan juga berusaha mencari vaksin yang bisa menyembuhkan korban yang terinfeksi virus yang menggegerkan ini. Situasi saat ini sudah darurat, untuk itu Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Tegal Menyarankan agar kegiatan kunjungan kerja, rapat, bimbingan teknik dan kegiatan lainya supaya dirasionalisasi.
“Masukan anggaran itu ke dana penanggulangan bencana. Karena situasi saat ini sudah darurat. Kita harus bergerak cepat melakukan perubahan anggaran.” kata Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Tegal, M Khuzaeni, SE, SH.
Dia menjelaskan, dana Penanggulangan Bencana adalah dana yang digunakan untuk menanggulangi bencana pada tahap prabencana tanggap darurat, atau pasca bencana. Tahun ini anggaran tersebut hanya sekitar Rp. 6 Miliar. Sedangkan kebutuhan untuk mengantisipasi merabaknya virus Corona di Kabupaten Tegal, tentu lebih banyak dari nominal itu. Karena ruang isolasi di RSUD Dr Soesilo Slawi juga masih minim. Terlebih peralatannya masih belum lengkap dan masih membutuhkan kelengkapan.
“Kalau kita bisa rasionalisasi biaya Rapat-rapat, kunker dan lain lain, kita bisa siapkan puluhan miliar rupiah bila perlu ratusan miliar rupiah,” ujar Jeni, sapaan akrab Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal ini.
Nantinya, lanjut Jeni, dana itu akan dikoordinir oleh Bdan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal. Namun untuk eksekusinya tetap Bupati, sedangkan BPBD hanya sebagai koordinator saja. “Eksekusi tetap Bupati”, ucapnya.
Dia menyatakan tidak lama lagi, ribuan Tenaga kKrja Indonesia (TKI) asal Indonesia akan pulang kampung, mereka harus didata dan diperiksa. Pendataan dan pemeriksaan tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika tidak ada biaya yang disiapkan sejak dini, maka Pemkab Tegal bakal kewalahan.
“Kita jangan santai menghadapi penyakit ini, Daerah lain sudah banyak yang Lockdown, kita harus siapkan dari sekarang, terutama untuk anggarannya.” Tandasnya.
Discussion about this post