SLAWI – Carut marut data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan Covid-19 di Kabupaten Tegal, harus dibenahi. Hal itu dilakukan agar bantuan bagi masyarakat yang terimbas Virus Corona bisa tepat sasaran.
“Masih banyak KPM yang sudah meninggal masih masuk dalam data penerima bantuan, termasuk yang sudah kaya,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal sari Fraksi PDI Perjuangan, Rustoyo, Senin (10/8).
Dikatakan, pendataan ulang KPM mendasari keluhan para kepala desa (kades) yang menilai data tersebut masih semrawut. Ironisnya, warga yang benar-benar tidak mampu, tidak masuk dalam data KPM. Kondisi itu membuat warga miskin semakin terpuruk dikala pendemi Covid-19. Oleh karena itu, pendataan ulang sangat penting dilakukan.
“Pemkab harus berani menganggarkan untuk pendataan ulang. Ini harus segera diselesaikan,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal itu.
Menurut dia, pendataan ulang dilakukan dengan melibatkan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Data dari bawah nantinya ditetapkan Musyawarah Desa (Musdes). Dalam musdes, data disampaikan secara detail agar bisa dikoreksi bersama-sama.
“Jika pendataan ulang bisa dilakukan, maka Kabupaten Tegal bisa menjadi percontohan daerah lainnya,” ujar Rustoyo.
Terkait dengan anggaran Covid-19 dalam pembahasan Perubahan APBD Kabupaten Tegal tahun 2020, Rustoyo mengungkapkan, anggaran yang masuk dalam anggaran tak terduga bisa digunakan untuk pembangunan. Namun demikian, dana itu tidak bisa digunakan semuanya. Anggaran tak terduga untuk Covid-19, harus tetap ada. Untuk besaran anggaran itu masih dalam pembahasan.
“Anggaran penangan Covid-19 harus tetap ada, karena kita tahu kapan Virus Korona akan berakhir,” terangnya.
Ditambahkan, anggaran tak terduga untuk penanganan Covid-19, jika tidak digunakan akan masuk dalam Silpa. Diharapkan, Silpa anggaran itu bisa besar. Pasalnya, jika Silpa besar dari anggaran Covid-19 terbut, maka dinilai wabah itu bisa dikendalikan. Jika Silpa kecil, maka Covid-19 di Kabupaten Tegal cukup parah.
“Kami berharap anggaran Covid-19 dimanfaatkan sebaik mungkin,” pungkasnya.
Discussion about this post