SLAWI – Badan Anggaran (banggar) DPRD Kabupaten Tegal terlihat sangat kecewa saat mendengar jika penyerapan anggaran Covid-19 yang di kelola oleh eksekutif di Pemkab Kab.Tegal msih rendah. Dari anggaran sebesar Rp86,1milyar,yang terserap baru Rp.992 juta. Padahal, ini sudah memasuki Juni 2021.
“Kami sangat kecewa sekali,Berarti selamaini,tim Satgas Covid-19 ngapain,” Kata Hj. Erni. Amd. Par, salah satu anggota Banggar DPRD kabupaten Tegal. kemaren.
Penyerapan yang masih sekitar 2 persen itu, diketahuinya saat Rapat Dengar pendapat (RDP) yang di selenggarakan Banggar di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Tegal , Jumat (18/6) siang. Kala itu RDP dihadiri Satgas Covid-19 dan anggota Forkompimda serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tegal. Menurut Erni dengan adanya penyerapan anggaran yang masih sangat rendah itu,mengakibatkan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal membludag, Setiap hari, hampir 60 orang dinyatakan positif virus Corona,Jika hal itu di biarkan tanpa ada tindakan ,Erni Khawtir virus dari India masuk ke Kabupaten Tegal
” Jangan sampai virus itu masuk kesini(Kabupaten Tegal).Karena sangat berbahaya.Penularannya lebih cepat.Penularan lebih cepat ketimbang virus alpha yang dari China,”cetusnya.
Erni meminta OPD yang mengelola anggaran Covid-19 supaya lebih serius.Termasuk Satgas Covid-19 Kabupaten Tegal juga harus melakukan pengetatan di beberapa wilayah yang zona merah. Erni menegaskan,petunjukan teknis(juklis) dari pemerintah pusat yang belum turun supaya jangan dijadikan alasan sulitnya mengelola anggaran Covid-19.
“Jangan sampai Kabupaten Tegal Lockdown yang bisa berimbas perekonomian terpuruk,”tandasnya
Discussion about this post