SLAWI – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 4.999 sertipikat tanah warga di empat kabupaten/ kota di wilayan pantura barat yang dipusatkan di Lapangan Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, kemarin. Sebelumnya, Jokowi sempat mencicipi lezatnya sate Tegal di warung Seta Batibul Bang Awi Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna.
Kunjungan Presiden RI tiba di lapangan GOR Trisanja Slawi dengan menggunakan helikoper. Ratusan warga menyambut kedatangan Jokowi di halaman GOR tersebut. Sebelum perjalanan menuju Sate Batibul, Presiden sempat membagikan buku bagi anak-anak sekolah yang menyambut kedatangannya. Usai tiba di Sate Batibul Bang Awi, Jokowi disambut puluhan nelayan asal Kota Tegal dan Kabupaten Tegal. Sembari menikmati sate kambing muda khas Tegal, dilakukan pertemuan tertutup dengan para nelayan.
Usai menyantap dan berdialog dengan nelayan, Presiden Jokowi menuju lapangan Dukuhsalam. Seperti biasanya, Jokowi sempat berhenti di depan Pasar Trayeman Slawi untuk menyalami warga dan memberikan bingkisan sembako. Hal serupa juga dilakukan Jokowi saat berada di komplek Ruko Slawi bersama tukang becak. Di lapangan Dukuhsalam, ribuan massa telah berkumpul untuk menyambut kedatangan Jokowi. Dalam sambutannya, Presiden RI menjelaskan tentang program percepatan sertipikat tanah. Menurut dia, di seluruh wilayah Indonesia ada sekitar 126 juta sertifikat. Hingga kini, tanah yang sudah tersertifikat sebanyak 46 juta, dan sisanya sekitar 80 juta belum bersertifikat.
a�?Dulu, hanya 500 ribu sertifikat yang dikeluarkan BPN. Jadi, butuh sekitar 160 tahun untuk menyelesaikan. Saya perintahkan menteri untuk mengeluarkan 5 juta di tahun 2017 atau 10 kali lipat,a�? katanya.
Lebih lanjut dikatakan, pemerintah menargetkan mengeluarkan sertifikat tanah sebanyak 7 juta di tahun ini. Untuk tahun 2019, direncanakan dikeluarkan sekitar 9 juta sertipikat. Jokowi menuturkan, bahwa sertipikat merupakan tanda bukti atas hukum kepemilikan tanah. Ia merasa sedih saat kedatang ke daerah yang menjadi persoalan sengketa tanah.
a�?Perselisihan karena tidak memiliki sertifikat. Jika sudah ada sertifikat ada orang mengaku milik saya, tidak bisa karena sudah ada sertifikat. Digugat dengan cara apa pun tidak ada yang berani,a�? tegasnya.
Namun demikian, lanjut Jokowi, jika sudah memiliki sertipikat, dan dijadikan agunan ke bank, diminta uang pinjaman jangan dibelikan sepeda motor. Namun, digunakan seluruhnya untuk modal usaha. Dikhawatirkan, tidak bisa membayar angsuran di bank, dan sertipikat akan hilang.
Discussion about this post