SLAWI – Exit Tol Tegal yang berada di Desa Kalimati, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, dinilai rawan kemacetan saat arus mudik Lebaran. Selain volume kendaraan yang meningkat, exit tol Tegal keluar melalui jalur 1 Tegal-Slawi yang cukup padat.
Pantauan di lapangan, exit tol Tegal memotong jalan 1 yang kerap mengalami kemacetan. Terutama, di Pasar Banjaran Adiwerna yang tiap hari mengalami kemacetan. Kondisi itu akan diperparah dengan jalan exit tol yang sempat.
“Exit tol Tegal harus dipersiapkan secara matang. Jangan sampai exit tol ini mengalami kejadian serupa seperti di Exit Tol Brebes Timur (Brexit) pada Lebaran sebelumnya,” kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal, M Khuzaeni, kemarin.
Wakil Ketua Komisi III yang membidangi soal pembangunan itu, sangat mengkhawatirkan exit tol Tegal mengalami kemacetan parah. Terlebih, jalan keluar exit tol yang sempat dan langsung menuju jalan 1 Tegal-Slawi. Jalan 1 yang sangat padat akan semakin macet dengan arus kendaraan dari exit tol. Hal itu harus diantisipasi agar kemacetan tidak semakin parah.
“Dishub harus mempersiapkan rambu-rambu dan penunjuk arah jalur mudik. Termasuk, jalur alternatif mudik untuk menghindari kemacetan di jalur utama,” pinta politisi Partai Golkar itu.
Lebih lanjut dikatakan, Dishub juga diminta membuat trafficlight di jalan keluar exit tol agar arus lalu lintas bisa teratur. Selain itu, persiapkan rekayasa lalu lintas saat terjadi kemacetan. Terutama, di Pasar Banjaran yang tiap hari padat kendaraan. Dishub diminta memberikan informasi tentang jalur-jalur yang bisa dilalui untuk meminimalisir kemacetan.
“Banyak jalur agar tidak melalui Pasar Banjaran. Misalnya, di belokan ke Singkil dan melalui jalur 2 yang kemudian diarahkan ke jalur belakang Pemkab Tegal. Namun, jalan juga harus dipersiapkan,” katanya.
Ditambahkan, persiapan juga harus dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk memperbaiki jalan yang berlubang. Tidak hanya jalur-jalur utama, juga jalur alternatif yang bisa dilewati pemudik.
“Jalan sudah harus baik sebelum arus mudik Lebaran,” pungkasnya.
Discussion about this post