LEBAKSIU – DPRD Kabupaten Tegal mendesak perbaikan tebing Sungai Gung di Dukuh Blimbing RT 4 RW 9 Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Pasalnya, tebing itu terancam longsor saat musim hujan tiba.
“Kalau musim kemarau tidak bergerak tanahnya. Tapi, jika musim hujan tiba sangat berbahaya,” kata Ketua DPRD Kabupaten Tegal, A Firdaus Assyairozi, kemarin.
Dikatakan, tebing Sungai Gung di Dukuh Blimbing terus bergerak sejak beberapa tahun terakhir. Pergerakan tanah itu telah membuat sejumlah rumah rusak, dan mengancam puluhan rumah di dukuh tersebut. Oleh karena itu, pihaknya mendesak untuk segera dilakukan perbaikan.
“Sungai Gung merupakan kewenangan Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Pemprov Jateng. Makanya, kami mendesak Gubernur Jateng untuk segera ditangani,” tegas Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal itu.
Tokoh masyarakat Lebaksiu, H Maskun menuturkan, warga di Dukuh Blimbing terus mengeluahkan potensi longsor saat musim hujan. Mereka khawatir akan terjadi longsor besar, mengingat tebing sungai itu sudah merekah. Bahkan, beberapa rumah sudah bergesar terlihat dari retakan tembok rumah.
“Sebelum musim hujan harus sudah ditangani. Jangan menunggu bencana terjadi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kondisi longsor cukup parah terjadi pada awal tahun lalu yang menyebabkan sejumlah tembok rumah retak-retak. Tebing Sungai Gung di wilayah Kajen geser hingga beberapa meter. Retakan itu memanjang hingga mencapai perbatasan Desa Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebaksiu. Pemkab Tegal telah berupaya berkoordinasi dengan SPDA Pemprov Jateng, namun belum ada penanganan secara serius.
Discussion about this post