SLAWI – Tak ingin kecolongan, Komisi III DPRD Kabupaten Tegal meminta supaya Pemkab Tegal segera mengusulkan Exit Tol Tegal-Cilacap. Usulan itu harus secepatnya disampaikan kepada pemerintah pusat mengingat pembangunan jalan tol tersebut akan segera dimulai.
Wakil Ketua Komisi III M. Khuzaeni, Selasa (28/7) mengatakan, meski informasi secara resmi seputar pembangunan tol Tegal-Cilacap belum ada. Namun, di lapangan sudah ada pengukuran tanah untuk Jalan Tol Tegal-Cilacap. Dari informasi yang beredar, pembangunan Jalan Tol Tegal-Cilacap akan menghubungkan Kota Tegal dan sebagian wilayah Kabupaten Tegal hingga Kabupaten Cilacap.
“Menurut kabar yang beredar, wilayah Kabupaten Tegal yang dilewati jalan tol meliputi wilayah Kecamatan Dukuhwaru, Lebaksiu, Balapulang dan Margasari,” katanya.
Pemkab Tegal, tambah M. Khuzaeni, harus siap-siap untuk mengusulkan exit tol. Jangan seperti sebelumnya yang hanya dapat 1 exit tol di Adiwerna. Kesiapan
Pemkab Tegal sangat dibutuhkan dalam upaya mendapatkan fasilitas exit tol.
Hal itu dibuktikan di Kabupaten Brebes yang mendapatkan dua exit tol. Sedangkan Kabupaten Tegal hanya mendapatkan 1 exit tol. Padahal wilayah pantura Suradadi sangat berpotensi untuk adanya exit tol.
“Untuk itu, di pembangunan Tol Tegal-Cilacap harus benar-benar disiapkan lebih awal dan lokasinya harus tetap untuk mendukung perekonomian dan pariwisata,” tambahnya
Salah satu exit tol yang bisa mendukung perekonomian dan pariwisata, lanjut M. Khuzaeni, yakni di titik jalur wisata Guci sekitar wilayah Slawi atau Lebaksiu. Exit tol tersebut dinilai akan memudahkan para pengunjung untuk berwisata di obyek kebanggaan masyarakat Kabupaten Tegal itu.
Tol Tegal-Cilacap juga sebagai upaya untuk pengembangan wisata Pangandaran. Ini bisa dipadukan dengan wisata Guci. Sehingga akan mampu menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara untuk datang berkunjung ke Kabupaten Tegal.
Discussion about this post