SLAWI – Kondisi Waduk Cacaban di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, kini semakin memprihatinkan. Penurunan jumlah pengunjung yang terus terjadi membuat destinasi wisata unggulan tersebut berpotensi untuk dilelang guna mendapatkan pengelola baru. Hal ini terungkap dalam Rapat Kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal bersama Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), yang digelar di ruang Komisi IV ,Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Bagus Sakti Maulana, menyampaikan bahwa jumlah wisatawan yang datang ke Waduk Cacaban terus menurun sejak beberapa tahun terakhir. Padahal, sempat ada peningkatan kunjungan saat area wisata tersebut dikembangkan beberapa waktu lalu.
“Rata-rata pengunjung datang hanya satu kali dan tidak tertarik untuk kembali lagi,” ujarnya. Bagus menjelaskan, salah satu penyebab utama turunnya minat wisatawan adalah akses jalan menuju Waduk Cacaban yang kurang memadai. Kondisi jalan yang menanjak dan menurun tajam sering membuat pengunjung merasa tidak nyaman, bahkan khawatir akan terjadi kecelakaan, terutama bagi rombongan pelajar.
Melihat kondisi yang stagnan, Disporapar Kabupaten Tegal berencana melelang pengelolaan Waduk Cacaban agar bisa dikelola oleh pihak swasta. Harapannya, dengan adanya investor baru, pengembangan kawasan dapat berjalan lebih optimal dan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).






