SLAWI – Jembatan Sungai Kemiri di Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, rawan ambruk. Hal itu mengingat tebing jembatan tersebut longsor saat hujan lebat yang terjadi akhir-akhir ini. Selain itu, tiang pancang tengah Jembatan Kemiri kerap dihantam sampah yang menyebabkan banjir di desa sekitar.
Kades Kupu, Sokhidi mengatakan,tebing Jembatan Kemiri mengalami longsor sekitar 25 meter saat terjadinya banjir pada beberapa waktu lalu. Tebing yang terbuat dari beronjong tak kuat menahan derasnya air, sehingga terbawa arus. Padahal, tebing itu dibuat untuk menahan pondasi jembatan agar tidak tergerus arus.
a�?Pondasi jembatan rawan tergerus air, sehingga akan membahayakan jembatan,a�? ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, jembatan dengan panjang sekitar 15 meter itu, terdapat tiang pancang tengah yang kerap menahan sampah. Bukan hanya sampah rumah tangga, namun juga bambu dan kayu yang menyebabkan aluran terhambat. Saat hujan beberapa hari lalu, tiang pancang tengah dihantam bambu yang membuat air meluap ke perumah warga.
a�?Tidak hanya rumah warga di Desa Kupu, tapi juga rumah di sejumlah desa sekitar jembatan itu,a�? ujarnya.
Menurut dia, jika kondisi itu dibiarkan terus menerus, maka tiang pancang tengah bisa ambruk. Termasuk, pondasi jembatan di sebelah kanan dan kiri jembatan. Selama ini, warga dan forkompicam Dukuhturi melakukan gotong royong membersihkan sampah yang menyangkut di tiang tengah jembatan. Terakhir, gotong royong dilakukan pada Minggu (18/2) yang melibatkan puluhan warga dan aparat keamanan setempat, baik dari TNI dan Polri.
a�?Jembatan dibangun pada tahun 1980-an. Jika tidak segera ditangani, kami khawatir jembatan ambruk,a�? katanya.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Sahuri menuturkan, Pemkab Tegal diminta segera menangani longsornya tebing Jembatan Kemiri. Selain itu, percepatan pembangunan jembatan tanpa menggunakan tiang pancang tengah. Politisi PAN itu meminta agar jembatan dibangun kembali dengan menggunakan rangka beton.
a�?Ini harus segera dilakukan sebelum jembatan ambruk,a�? tegasnya.
Discussion about this post