SLAWI – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Tegal, Ninik Budiarti meminta organisasi Karang Taruna di setiap desa/ kelurahan, dihidupkan kembali. Pasalnya, Karang Taruna dinilai mampu menggerakan para pemuda untuk berkreasi.
“Saya mendapatkan masukan dari para pemuda untuk kembali menghidupkan Karang Taruna. Pemuda ingin mengembangkan diri di masyarakat melalui Karang Taruna,” kata Ninik Budiarti saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Tegal, kemarin.
Anggota Komisi IV itu mendapatkan banyak masukan untuk pengembangan pemuda desa/ kelurahan saat reses Anggota DPRD Kabupaten Tegal masa persidangan III tahun 2018 di sejumlah wilayah Kecamatan Slawi. Dalam reses itu, sejumlah pemuda menginginkan adanya kegiatan positif di setiap desa, seperti olahraga, wirausaha, seni, pendidikan dan kegiatan lainnya. Keinginan itu dilakukan agar para pemuda bisa aktif dalam kegiatan positif.
“Ini juga sebagai upaya dalam meminimalisir pergaulan bebas, narkoba, dan kenakalan remaja lainnya,” ujar anggota DPRD perwakilan Kecamatan Slawi, Lebaksiu dan Dukuhwaru itu.
Ia mencontohkan, wirausaha yang bisa dilakukan pemuda, salah satunya dengan membudidayakan ikan lele. Tidak hanya sebatas membudidayakan yang kemudian langsung dijual, namun bisa diolah kembali sehingga nilai jualnya lebih tinggi. Bahkan, bisa membuat kafe Karang Taruna yang isinya produk lokal desa/ kelurahan masing-masing.
“Bisa juga perbengkelan, tat arias, bank sampah dan lainnya. Jika para pemuda sudah aktif di desa masing-masing, maka urbanisasi juga bisa diminimalisir,” ujar Ninik.
Selain keluhan tentang kepemudaan, lanjut dia, dalam reses itu juga banyak masyarakat yang menginginkan perbaikan infrastruktur, baik jalan, jembatan, drainase dan lainnya. Terpenting, perbaikan drainase dalam menghadapi musim hujan. Sejumlah wilayah di Kecamatan Slawi, masih banyak drainase yang kapasitasnya tidak mampu untuk menampung air hujan. Kondisi itu membuat genangan yang berakibat banjir di perumahan warga.
“Bisa dilihat di depan Pengadilan Negeri Slawi yang saat hujan turun lebat, air menggenangi jalan. Bahkan, air juga masuk ke perumahan warga,” terangnya.
Ditambahkan, perbaikan infrastruktur masih dibutuhkan di hampir seluruh wilayah Kabupaten Tegal. Oleh karena itu, Pemkab diminta untuk terus menggenjot perbaikan infrastruktur dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Infrastruktur masih tetap dibutuhkan,” pungkasnya.
Discussion about this post