SLAWI – Tuntutan warga Desa Penarukan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, akhirnya dikabulkan PT Waskita Karya, kontraktor pembangunan jalan tol Brebes Timur-Pemalang. Ruas Jalan Penarukan-Kaliwadas sepanjang 1,5 kilometer yang rusak akibat mobilitas dump truk pengangkut tanah uruk tol itu, akan diperbaiki akhir tahun ini.
“Saya mendapatkan informasi jalan akan dibangun akhir tahun ini,” kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal, H Sunodo Sutrisno, kemarin.
Anggota DPRD asal Desa Penarukan itu, mendapatkan informasi dari kepala desa setempat yang telah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait, beberapa waktu lalu. Pascamunculnya informasi warga Penarukan akan demo Waskita, Pemkab Tegal menggelar rapat koordinasi yang dihadiri PT Waskita Karya. Dalam rapat itu, Waskita menyetujui perbaikan jalan Penarukan-Kaliwadas pada akhir tahun ini.
“Tapi untuk terowongan jalan yang di atasnya dibangun jalan tol, belum ada solusi,” ujar anggota Komisi II itu.
Oleh karena itu, lanjut Sunodo, Pemkab bersama Waskita diminta untuk mencarikan solusi terbaik. Pasalnya, jalan terowongan itu tidak bisa dilewati kendaraan tinggi atau truk pengangkut hasil pertanian. Padahal, wilayah tersebut kebanyakan lahan persawahan yang membutuhkan transportasi untuk pemasaran hasil pertanian.
“Semoga secepatnya bisa ada solusi agar jalan itu tidak mati,” pintanya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Penarukan ancam demo PT Waskita karena hingga tol Brebes Timur-Pemalang diresmikan Presiden RI Joko Widodo, jalan Penarukan-Kaliwadas belum juga diperbaiki. Padahal, kerusakan jalan itu akibat mobilitas truk pengangkut tanah uruk tol tersebut.
Discussion about this post