SLAWI – Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal melakukan kunjungan ke tiga obyek wisata andalan Kabupaten Tegal pascaliburan Lebaran dan sekolah, Senin (1/7). Dalam kunjungan itu, tiga obyek wisata yakni Pantai Purwahamba Indah (Purin) di Kecamatan Suradadi, Waduk Cacaban di Kecamatan Kedungbanteng dan Pemandian Air Panas Guci di Kecamatan Bumijawa, perlu dilakukan pembenahan untuk memaksimalkan jumlah pengunjung.
Kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Munif didampingi wakilnya, Bakhrun dan sejumlah anggota, bermula dari obyek wisata Purin pada Kamis (27/6). Kunjungan itu berlanjut ke obyek wisata Pemandian Air Panas Guci pada Jumat (28/8). Kunjungan diakhiri di obyek wisata Waduk Cacaban pada Senin (1/7).
“Purin pada era tahun 90-an sempat berjaya. Namun, kini menurun karena minimnya fasilitas dan sarana pendukung wisata,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Bakhrun, kemarin.
Dikatakan, pembenahan yang harus dilakukan berupa pembangunan taman, penataan kios pedagang dan tempat duduk pengunjung. Saat ini, pengelola Purin tengah membangun taman dan rumah panggung. Akan tetapi, dibutuhkan inovasi baru agar pengunjung tertarik datang ke Purin.
“Kalau Guci tiap tahun masalahnya tempat parkir dan akses jalan menuju Guci. Tapi, tahun ini tidak mengalami kemacetan seperti tahun-tahun sebelumnya,” terang politisi PKS itu.
Menurut dia, pihaknya masih mendalami kondisi pengunjung Guci pada libur Lebaran dan sekolah tahun ini. Dijelaskan, tidak membludaknya pengunjung Guci bisa jadi karena libur panjang mulai dari Lebaran hingga liburan sekolah. Dengan libur panjang, pengunjung datang tidak bersamaan, sehingga tidak terjadi kemacetan. Selain itu, ada kemungkinan pengaturan lalu lintas yang berhasil, atau memang adanya penurunan pengunjung Guci.
“Kemungkinan juga sudah banyak wisata baru di desa-desa, sehingga pengunjung tersebar ke wisata baru itu,” katanya.
Ditambahkan, kunjungan ke Waduk Cacaban juga melihat adanya sarana dan prasarana yang masih kurang. Terutama, akses jalan menuju Cacaban dari arah utara yang rusak. Selain itu, diusulkan pengembangan wisata di pulau-pulau yang ada di tengah Waduk Cacaban dengan menggunakan perahu wisata. Pulau-pulau itu bisa dibuat obyek wisata, sehingga pengunjung bisa singgah di pulau-pulau tersebut.
“Harapan juga ada mobil wisata yang bisa keliling di sekeliling waduk untuk melihat keindahan waduk,” pungkasnya.
Discussion about this post