SLAWI – Tiga Fraksi DPRD di Kabupaten Tegal mengusulkan adanya Panitia Khusus (Pansus) yang mengawasi anggaran pencegahan maupun sosialisasi Covid-19. Ketiga fraksi itu yakni, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golkar dan PDI Perjuangan.
Sekretaris Fraksi PPP, Khaerul Soleh, mengaku prihatin dengan lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal. Karena itulah, pihaknya mendesak agar DPRD membentuk Pansus.
“Ini yang mendorong kami akan mengusulkan Pansus Covid-19. Jadi saya ingin tahu, apa yang sudah dilakukan pemerintah, sudah sejauh mana. Kenapa justru kasusnya terus meningkat,” kata Soleh, saat ditemui di kantor DPRD setempat, Senin (5/10).
Menurutnya, usulan Pansus Covid-19 ini, nantinya akan mengawasi seluruh anggaran. Misal, anggaran pengadaan 1 juta masker, ambulan, pemakaman, oprasional, dan beberapa penggunaan lainnya. Dia menilai, kendati Pemkab Tegal sudah melakukan pengadaan masker, tapi masyarakat banyak yang tidak memakai masker saat beraktifitas di luar rumah. Kondisi itu membuatnya merasa janggal.
“Apakah masyarakat yang tidak patuh atau pengadaan masker yang masih kurang. Padahal anggaran penanganan Covid-19 cukup besar dan menjadi kewenangan eksekutif. Tapi kita tidak punya kewenangan dalam pengawasan,” cetusnya.
Selain itu, Soleh juga menyikapi soal adanya isu tentang adanya rumah sakit yang sengaja membuat status positif Covid-19 palsu terhadap pasien yang sebenarnya tidak terpapar Covid-19.
“Iya saya dapat aduan dari masyarakat. Jadi ada pasien biasa tapi dinyatakan Covid-19. Ini ada di daerah Talang dan Balapulang,” ujarnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Nursidik mengatakan hal senada. Dia menyatakan setuju dengan usulan Pansus Covid-19.
“Dengan Pansus ini maka masalah masalah yang ada dalam penanganan Covid bisa dicarikan solusinya seperti apa,” tuturnya.
Rencana usulan Pansus Covid-19 juga didukung Fraksi Golkar. Pansus mendesak dibentuk agar penanganan Covid-19 semakin baik.
“Saya idem dengan Fraksi lain. Sehingga penanganan Covid-19 semakin baik,” kata anggota Fraksi Golkar M Khuzaeni.
Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Agus Salim saat dikonfirmasi hal itu, pihaknya mengaku belum menerima usulan dari sejumlah fraksi.
“Belum ada usulan yang maju ke kami,” tukasnya.
Discussion about this post