SLAWI – Warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Tegal semakin bertambah. Saat ini, selain membutuhkan bantuan sembako, mereka juga membutuhkan asupan vitamin untuk meningkatkan ketahanan tubuh atau imun.
“Mestinya, bantuan juga harus ada vitaminnya yang siap saji. Misal, berupa tablet atau suplemen. Sehingga bisa meningkatkan imun mereka,” kata Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Tegal, H Mumin, Selasa (15/12).
Dirinya tak menampik, program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah daerah, provinsi hingga pusat memang sudah ada sayuran dan buah-buahannya. Bahkan ada pula daging dan ikannya. Namun, alangkah baiknya jika bansos tersebut juga dilengkapi dengan vitamin yang siap saji. Sehingga masyarakat dapat langsung mengkonsumsinya.
“Terutama vitamin C dan E. Itu sangat bagus untuk kekebalan tubuh,” ujarnya.
Dia berharap, pemerintah dapat menambahkan alokasi anggarannya untuk pengadaan suplemen siap saji. Sehingga penanganan Covid di Kabupaten Tegal dapat maksimal. Tak terkecuali dengan pendistribusian bansos. Dia berujar, ada beberapa lokasi yang pendistribusiannya tidak tepat sasaran. Bahkan, ada juga yang bansosnya lebih banyak dari keluarga penerima manfaat (KPM) nya. Dicontohkan, di Desa Pagerkasih dan Desa Carul, Kecamatan Bumijawa.
“Di dua desa itu, jumlah bansosnya banyak sekali. Sampai ada warga yang dapat dobel. Bahkan, ada juga PNS dan orang-orang yang sudah mampu tapi mendapatkan bansos. Ini tidak tepat sasaran,” kata Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Dalam kesempatan itu, Jimin-sapaan akrab legislator ini- juga menyarankan kepada Pemkab Tegal agar tidak mengabaikan pembangunan infrastruktur. Pemkab harus tetap mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan maupun pembangunan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
“Tapi untuk penanganan Covid, juga tetap diprioritaskan. Karena pandemi ini, belum berakhir,” tukasnya.
Discussion about this post