TARUB – Ruas Jalan Kemantran-Balamoa sudah mulai rusak. Padahal, ruas jalan penghubung antar kecamatan itu baru sebulan kemarin diperbaiki. Perbaikan menggunakan anggaran dari Pemkab Tegal melalui APBD II Tahun 2016. Disinyalir, perbaikan yang dilakukan oleh pihak ketiga itu tidak maksimal. Sehingga mengakibatkan para pengguna jalan mengeluh.
“Terakhir diperbaiki pada bulan Desember (2016) kemarin, tapi sekarang sudah mulai rusak,” keluh salah satu pengguna jalan, Dwi,37, Kamis (26/1).
Pekerja swasta yang mengaku setiap hari melintas di jalan tersebut menuturkan, jalan yang rusak berada di sekitar Desa Kedungbungkus dan Kedokan Sayang, Kecamatan Tarub. Lubang jalan lebih dari 10 titik. Sedangkan diameter dan kedalamannya bervariasi. Menurutnya, kondisi itu sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Terlebih pada malam hari, jalan tampak gelap karena di lokasi tersebut minim penerangan jalan umum (PJU).
“Pertanyaan saya, kenapa jalan itu sudah rusak lagi. Padahal baru diperbaiki sebulan kemarin. Apakah ada kesalahan bestek, atau karena pekerjaannya tidak maksimal,” bebernya.
Dirinya tak menampik, saat ini jalan yang rusak itu memang sedang diperbaiki. Perbaikan kemungkinan dilakukan oleh penyedia jasa yang bersangkutan karena masih dalam masa pemeliharaan. Menurutnya, apabila pekerjaan itu tidak maksimal, mestinya pejabat yang bersangkutan lebih tahu.
“Walaupun saya tidak tahu teknis, tapi saya melihat perbaikan itu ada kesalahan,” cetusnya.
Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Agus Salim, mengaku kecewa melihat hasil pekerjaan perbaikan jalan di daerah pemilihan (dapil) nya itu. Mestinya, dinas terkait tegas ketika menemukan adanya proyek yang diduga tidak sesuai dengan bestek. Dia berharap, permasalahan itu tidak terjadi lagi di tahun ini.
“Dinas terkait harus tegas. Saat pemeriksaan, harus benar-benar diperiksa sesuai dengan RAB,” ucapnya singkat.
Discussion about this post