ADIWERNA – Para pengendara yang melintas di Jalan Raya II Singkil-Dukuhturi Kabupaten Tegal diminta berhati-hati. Sebab, ruas jalan tersebut dipenuhi dengan ranjau atau lubang yang berukuran besar. Jumlahnya mencapai ratusan. Lubang itu tidak terlihat pada malam hari karena penerangan jalan umum (PJU) di ruas tersebut juga minim.
“Jalannya rusak semua. Banyak lubang di sepanjang jalan itu,” tutur Maya Dewi,30, salah satu pengendara yang kerap melintas di jalan tersebut, kemarin.
Walau tidak mengakibatkan korban jiwa, tapi para pengendara kerap terjatuh karena terpeleset. Acapkali yang terjatuh adalah pengendara perempuan. Mereka tidak bisa seimbang saat melewati jalan berlubang. Beruntung, korban hanya mengalami luka-luka ringan. “Tapi kendaraan korban rusak,” ujarnya.
Pengendara lainnya, Wiwit, 35, mengaku hal senada. Pegawai swasta ini mengeluh karena kondisi jalan dipenuhi lubang. Dia berharap, Pemkab Tegal segera memperbaiki jalan tersebut mengingat mobilitas di ruas itu sangat tinggi. Tidak hanya kendaraan kecil yang melintas di jalan itu, tapi juga kendaraan besar seperti dumptruk, bus, dan tronton.
“Kalau pas hujan licin, apalagi kalau malam hari. Lubangnya tidak terlihat,” kata pria yang setiap hari melintas di jalan itu.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Agus Riyanto membenarkan jika di ruas jalan Singkil-Dukuhturi mengalami kerusakan. Utamanya di perempatan lampu merah Dukuhturi dan lampu merah Singkil. Selain itu, kerusakan jalan juga tampak di sekitar Gardu Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kebasen, Kecamatan Talang.
“Perbaikan jalan harus menjadi skala prioritas. Jangan sampai masyarakat menjadi korban,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akrab disapa Agus Waleh ini. (yer)
Discussion about this post