DPRD Kabupaten Tegal meminta Pemkab Tegal untuk menambah subsidi anggaran pemberangkatan calon jemaah haji (calhaj). Pasalnya, subsidi yang diberikan belum cukup untuk membiayai kegiatan tersebut. Hal itu yang membuat calhaj dibebani dana Rp 500 ribu per orang.
a�?Uang Rp 500 ribu digunakan untuk konsumsi,a�? kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Noviyatul Faroh, kemarin.
Dikatakan, subsidi untuk pemberangkatan calhaj yang tahun ini berjumlah 1.153 orang, dialokasikan melalui APBD Kabupaten Tegal sejak tiga tahun silam. Sebelum mendapatkan subsidi, transportasi bus dan pengangkutan koper dibebankan kepada calhaj. Namun demikian, subsidi Rp 700 juta di tahun ini, belum cukup untuk biaya pemberangkatan.
a�?Tahun depan makan harus gratis. Kita akan mengusulkan Rp 800 juta,” kata politikus PKB itu.
Selain itu, wakil rakyat dari Desa Bojong, Kecamatan Bojong ini meminta agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait dengan pemberangkatan maupun pemulangan haji harus mengusulkan anggaran untuk operasional. Misalnya, Satpol PP yang mengatur tentang keamanan haji, Dinas Kesehatan (Dinkes) selaku pemeriksa kesehatan calhaj, Bagian Umum Setda Kabupaten Tegal yang melayani calhaj untuk prosesi pemberangkatan, dan Bagian Kesra Setda Kabupaten Tegal.
“Setiap OPD terkait harus mengusulkan anggaran untuk operasional, sehingga tidak dibebankan kepada calhaj. Selama ini, biaya pengamanan dan kesehatan serta operasional lainnya masih dibebankan kepada calhaj,” bebernya.
ditambahkan, di daerah tetangga seperti Banyumas dan Purbalingga, sudah memberikan subsidi semua biaya operasional calha. Mulai dari pemberangkatan, keamanan, makan, transportasi, hingga pemulangan ke daerah asalnya. “Kita jangan melihat bahwa calhaj itu orang yang berada, padahal kenyataannya mereka banyak yang berasal dari kalangan menengah ke bawah,” ujarnya.
Discussion about this post