Aksi ugal-ugalan para sopir dumptruk pengangkut tanah uruk untuk proyek jalan tol Trans Jawa, sangat membahayakan pengendara lainnya. Bahkan, aksi ugal-ugalan itu telah merenggut korban jiwa. Para sopir dumptruk diminta untuk mematuhi aturan lalu lintas.
a�?Banyak yang mengeluhkan aksi sopir dumptruk yang kerap ugal-ugalan. Ini sangat membahayakan pengguna jalan lainnya,a�? kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tegal, Nursidik, kemarin.
Dia mengaku kecewa dengan ulah para sopir dumptruk yang sering mengabaikan rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, juga mengabaikan kelaikan kendaraannya. Ia menilai banyak dumptruk yang tidak laik jalan, seperti halnya sasis sudah miring, lampu mati, dan usia kendaraan sudah tua. Parahnya, meski kondisi kendaraan tak laik, namun sopir kerap ugal-ugalan di jalan raya.
a�?Pada Minggu (23/7) lalu, seorang pengendara roda dua diserempet dumptruk hingga meninggal dunia,a�? beber politisi PDIP itu.
Dijelaskan, korban merupakan warga Desa Pencangakan, Kecamatan Adiwerna yang tewas seketika saat diserempet dumptruk di depan SMPN 4 Adiwerna. Akibat kejadian itu, warga pun emosi dan menutup jalur lintas dumptuk yang berada di pertigaan Desa Pencangakan, Adiwerna. Nursidik mengaku tidak ingin masalah itu berlarut panjang. Instansi terkait harus tegas memberikan peringatan kepada sopir dumptruk maupun ke PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek jalan tol Trans Jawa di sesi 3 dan 4 itu.
“Harus ada teguran tegas. Jangan dibiarkan begitu saja. Karena ini menyangkut keselamatan jiwa,” ujarnya.
Nursidik juga berpesan kepada PT Waskita Karya supaya melakukan penyemprotan air di sepanjang jalan yang dilewati dumptruk. Hal itu untuk mengurangi debu yang menganggu para pengendara di jalan tersebut. Sejauh ini, PT Waskita memang sudah melakukan penyemprotan, tapi hanya sekali dalam sehari. Padahal, mobilitas kendaraan tersebut berlangsung setiap hari selama 24 jam.
“Mestinya disemprot sehari tiga kali, sehingga debunya tidak menganggu pengendara,” harapnya.
Humas PT Waskita Karya Narendra Aryo Bramastyo mengaku sudah melakukan penyemprotan air di sepanjang jalan yang dilewati dumptruk. Namun demikian, penyemprotan hanya dilakukan sekali dalam sehari. “Nanti akan kita lakukan sehari tiga kali,” katanya.
Discussion about this post