SLAWI – Komisi 1 DPRD Kabupaten Tegal inspeksi mendadak (Sidak) pembangunan gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) di Jl A Yani Slawi tepatnya di bundaran GBN Slawi, Senin (1/8). Sidak itu dilakukan karena saat pembahasan Laporan Realisasi Semester 1 dan Prognosis 6 Bulan, ada hal yang menarik dalam pembangunan gedung tersebut.
Sidak pembangunan gedung Perpusda dipimpin Ketua Komisi 1 KRT Sugono didampingi sekretaris Komisi 1 Munif dan wakil ketua Komisi 1 M Khuzaeni. Sidak didampingi Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tegal Eko Djati didampingi sejumlah pegawai Perpusda.
“Kami apresiasi Perpusda karena bisa memaksimalkan anggaran untuk pembangunan gedung Perpusda,” kata Ketua Komisi 1 yang akrab disapa Gono itu.
Ia menjelaskan, Perpusda mendapatkan kucuran anggaran daru Perpusnas senilai Rp 2,9 miliar. Anggaran itu digunakan untuk pembangunan gedung Perpusda dengan bangunan tiga lantai. Namun, saat dilelang penawaran terendah Rp 2,135 miliar. Sisa lelang dimanfaatkan kembali untuk penambahan volume pekerjaan.
“Jika ada aturannya, ini bisa dilaksanakan dinas lainnya. Tapi, apakah ini hanya untuk anggaran DAK atau bisa untuk anggaran lainnya,” tanya Gono.
Dalam Sidak, Eko Djati menjelaskan, aturan pemanfaatan sisa lelang sesuai dengan Perpres Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Namun, disayangkan pelaksanaan lelang selesai bulan Juni 2022, sehingga hanya mampu memaksimalkan sisa lelang Rp 210 juta. Sedangkan sisa anggaran lainnya akan dikembalikan ke Pemerintah Pusat.
“Jika proses lelang selesai bulan 31 Maret 2022, maka bisa dimaksimalkan sampai 100 persen,” ujarnya.
Ditambahkan, pembangunan gedung itu diagendakan selesai 13 Desember 2022. Namun dengan progres saat ini yang sudah mencapai 26 persen, maka pekerjaan dimungkinkan bisa rampung pada awal Desember 2022.
“Saat ini, sesuai jadwal harusnya capaiannya 18 persen. Namun, realisasinya sudah 26 persen,” pungkasnya.
Discussion about this post