SURADADI – Jembatan Kali Cenang yang berada di Dukuh Sigerung, Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, kondisinya sangat memprihatinkan. Saat ini, jembatan tersebut hanya bisa dilalui pejalan kaki. Sedangkan kendaraan motor roda dua, tidak bisa melintas karena penyangga jembatan sudah rapuh akibat diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu.
“Jembatan itu merupakan akses penghubung antar desa,” tutur Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Kasro.
Dia mengutarakan, akibat intensitas hujan tinggi, tanah di sekitar jembatan mengalami longsor. Praktis, penyangga jembatan juga sudah tidak simetris. Jika jembatan itu ambruk, tentu warga di sekitar Desa Jatimulya kesulitan untuk mencari akses penghubung ke desa tetangga. Walaupun bisa, tapi warga harus memutar arah yang jaraknya mencapai 4 kilometer. Sementara jika melewati jembatan itu, hanya menempuh sekitar 1 kilometer.
“Jembatan harus segera diperbaiki sebelum ambruk. Sebab, jembatan itu merupakan akses perekonomian, pendidikan dan pertanian warga sekitar,” ungkapnya.
Selain jembatan, lanjut dia, ada dua rumah warga yang berada di sekitar jembatan yang nyaris ambruk. Kedua rumah itu milik Warja,70, dan Sakrim,30. Mereka merupakan warga RT 5 RW 1 Desa Jatimulya. Kondisi itu, menurut Kisyowo, karena beberapa hari yang lalu terjadi banjir bandang di sekitar lokasi. Kala itu, debit air sungai meningkat tinggi. Sehingga menggerus bronjong di tepi sungai dan hanyut terbawa arus. Padahal, bronjong itu baru dibangun setahun silam. Adapun untuk anggarannya, berasal dari Pemerintah Provinsi Jateng.
“Saat ini, kedua rumah itu hanya diberi kayu sebagai penyangga. Padahal, jika kayu itu putus, maka rumahnya akan ambruk. Ini sangat membahayakan bagi kedua keluarga itu,” ucapnya.
Menurutnya, untuk membangun pondasi, dipastikan kedua keluarga itu tidak akan sanggup. Sebab, mereka hanya buruh tani yang penghasilannya pas-pasan. Kiswoyo berharap, pemerintah daerah segera memberikan bantuan kepada kedua keluarga tersebut.
“Minimal ada bantuan material untuk mendirikan bronjong atau talud di sekitar jembatan dan dua rumah itu,” harapnya.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal yang mewakili masyarakat Kecamatan Suradadi, Warureja, dan Kramat itu, mengaku prihatin melihat kondisi tersebut. Dia juga berharap, pemerintah segera turun tangan dan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan serta bronjong di sekitar lokasi.
“Harus secepatnya dianggarkan sebelum ada korban jiwa,” tandasnya.
Discussion about this post