<B>SLAWI<P> – Ruas Jalan Satu Tegal-Purwokerto di wilayah Kabupaten Tegal kerap kebanjiran saat hujan turun. Kondisi itu disebabkan buruknya drainase di jalan nasional tersebut. Diharapkan, Pemerintah Pusat memperbaiki drainase Jalan Satu itu.
a�?Jalan kerap digenangi air saat hujan lebat. Ini sudah berlangsung lama dan belum ada perbaikan,a�? kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Agus Riyanto, kemarin.
Anggota DPRD asal Daerah Pemilihan (Dapil) III meliputi Kecamatan Dukuhturi, Adiwerna dan Talang itu, mengaku prihatin dengan kondisi jalan nasional tersebut. Kondisi drainase buruk terjadi dari mulai perbatasan Kota Tegal dan Kabupaten Tegal di Desa Karanganyar, Kecamatan Dukuhturi hingga di Kecamatan Adiwerna. Terutama, di Pasar Banjaran Adiwerna yang kerap kebanjiran hingga ketinggian 30 centimeter.
a�?Sangat menggangu lalu lintas jalan saat hujan. Jika tidak berhat-hati, maka bisa terjadi kecelakaan,a�? terang anggota Fraksi PKB itu.
Genangan air di jalan, lanjut dia, membuat jalan beraspal cepat mengelupas. Kendati kerap dilakukan perbaikan dengan tambal sulam, namun cepat kembali berlubang karena selalu tergenang air. Kini, sejumlah ruas jalan mulai rusak dengan intensitas hujan masih tinggi.
a�?Kerusakan jalan memicu kecelakaan,a�? ujar pria yang akrab disapa Agus Wale itu.
Tidak hanya drainase yang buruk, lanjut Agus Wale, penerangan jalan umum (PJU) di ruas jalan nasional itu juga minim. Pihaknya berharap jalan nasional itu bisa terang benerang pada saat malam hari. Selain menambah keindahan kota, juga mengurangi risiko kecelakaan. Hal itu mengingat volume kendaraan di Jalan Satu itu, sangat tinggi.
a�?Kami berharap Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkab Tegal untuk mengusulkan perbaikan drainase dan PJU kepada Pemerintah Pusat,a�? tegasnya.
Discussion about this post