SLAWI – Pembangunan Tol Trans Jawa yang melintasi wilayah Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, telah mengakibatkan sejumlah ruas jalan rusak dan polusi udara. Oleh karena itu, warga Adiwerna meminta untuk pembangunan tol ruas Pejagan-Pemalang, dipercepat.
“Warga banyak yang mengadu kepada kami terkait dengan proyek jalan tol. Mereka mengeluh karena jalannya sudah banyak yang rusak dan rumah mereka berdebu,” kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal Nursidik yang mewakili masyarakat Kecamatan Adiwerna, kemarin.
Dikatakan, masyarakat di wilayah Kecamatan Adiwerna mendesak agar pekerjaan jalan tol Pejagan-Pemalang yang melintas di wilayah Adiwerna supaya dikebut. Sebab, proyek Pemerintah Pusat itu mengakibatkan akses di wilayah Kecamatan Adiwerna rusak. Bahkan, tidak sedikit rumah yang berada di tepi jalan kerap berdebu, karena lalulintas kendaraan dumtruk pengangkut tanah uruk jumlahnya mencapai ratusan. Warga berharap agar PT Waskita Karya selaku penyedia jasa atau pihak ketiga supaya secepatnya menyelesaikan proyek tersebut.
a�?Sesuai keinginan warga, sebelum Lebaran tahun 2018 supaya proyek itu sudah selesai. Warga sudah tidak kuat dengan debunya yang kerap mengganggu pernapasan,” ucapnya.
Humas PT Waskita Karya Narendra Aryo Bramastyo menyatakan, pengerjaan proyek jalan tol Pejagan-Pemalang seksi III dan IV akan selesai pada tahun depan. Selama ini, pihaknya mengaku terhambat dengan pekerjaan itu karena cuaca ekstrim yang kerap melanda wilayah Kabupaten Tegal dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir.
“Cuaca ekstrim yang paling berpengaruh terhadap progres pekerjaan jalan tol di seksi III dan IV ini,” katanya.
Menurutnya, pengerjaan proyek terpaksa dihentikan sementara jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, seperti turun hujan deras. “Kalau cuaca tidak memungkinkan, kita hentikan,” ucapnya.
Meski terkendala cuaca, Tyo optimistis pengerjaan ruas seksi III dan seksi IV sepanjang 37 kilometer bisa selesai sesuai target, yakni pada Maret 2018 mendatang. Dengan rampung sesuai target, ruas tol bisa dilalui oleh pemudik saat arus mudik dan balik Lebaran 2018. “Kami optimis pekerjaan selesai pada bulan Maret,” ujarnya.
Tyo mengungkapkan, sejauh ini perkembangan (progres) pengerjaan sudah mencapai 85 persen di ruas seksi III dan 75 persen di ruas seksi VI. ?Seksi III menghubungkan Brebes Timur-Tegal, sementara seksi IV menghubungkan Tegal-Pemalang.
“Saat libur panjang Natal dan Tahun Baru, proses pengerjaan juga bisa tetap berjalan karena seksi III dan IV tidak digunakan sebagai alternatif. Kendaraan tetap dialihkan ke pantura,” pungkasnya.
Discussion about this post