SLAWI – Lampu jalan atau biasa dikenal sebagai Penerangan Jalan Umum (PJU) di 10 desa di wilayah Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal padam. Akibatnya, pengendara yang melintas pada malam hari kerap kesulitan karena jalan tersebut gelap.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tegal Sunodo Sutrisno menuturkan, jumlah PJU yang rusak dan mati diperkirakan lebih dari seratus titik. Jumlah itu tersebar di 10 desa di Kecamatan Adiwerna. Antara lain, Desa Tembok Luwung, Tembok Banjaran, Tembok Kidul, Adiwerna, Kalimati, Ujungrusi, Pagedangan, Penarukan, Pagiyanten, dan Kedungsukun.
“Saya tidak tahu rusaknya kenapa, yang jelas, kalau malam lampunya mati,” kata Sunodo, saat mengikuti acara Parlementaria di Serambi Gedung DPRD Kabupaten Tegal, Selasa (9/1).
Politisi Partai Gerindra yang berdomisili di Desa Penarukan, Kecamatan Adiwerna ini mengungkapkan, PJU yang mati tidak hanya di tepi jalan kabupaten, tapi juga di jalur nasional Tegal-Purwokerto. Yakni mulai dari Procot, Slawi hingga Banjaran, Adiwerna. Dia berharap, PJU yang sudah mati itu supaya secepatnya diperbaiki. Dia tidak ingin adanya kecelakaan lalu yang mengakibatkan korban jiwa karena lampu tersebut tidak berfungsi.
“Kemarin juga ada yang kecelakaan antara sepeda motor dengan bis. Bahkan, satu orang meninggal dunia,” imbuhnya.
Anggota Komisi II lainnya, Agus Riyanto, juga mengatakan hal senada. Selain banyak PJU yang tidak berfungsi, di tepi Jalan Raya II Singkil-Tegalwangi juga banyak sampah yang tercecer. Diharapkan, sampah yang dibuang semabarangan itu segera dibersihkan.
“Dinas terkait harus segera memperbaiki kekurangan itu. Antara sampah dengan PJU,” pungkasnya.
Discussion about this post