PAGERBARANG – Komisi III DPRD Kabupaten Tegal mendesak Pemkab Tegal untuk segera memperbaiki jembatan yang roboh di ruas jalan Pagerbarang-Margasari tepatnya di Desa Rajegwesi, Kecamatan Pagerbarang. Sebab, ruas jalan tersebut merupakan akses penghubung antara Jatibarang Brebes, Pagerbarang dan Margasari Kabupaten Tegal. Tidak hanya itu, ruas jalan tersebut juga sebagai jalur alternatif para pemudik saat lebaran idul fitri.
“Setiap lebaran jalan ini digunakan untuk jalur tikus (alternatif). Karena itu, jembatan ini harus secepatnya diperbaiki,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Bambang Romdhon Irawan, saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi jembatan yang roboh, Senin (23/4). Irawan didampingi Wakil Ketua Komisi III M Khuzaeni dan Sekretarisnya Sayuti.
Menurut Irawan, untuk mengantisipasi membludaknya kendaraan pada saat mudik lebaran nanti, disarankan supaya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) memasang jembatan darurat. Sehingga ruas jalan tersebut masih bisa dilalui tanpa harus ditutup total. Saat ini, masyarakat di sekitar Pagerbarang dan Margasari kesulitan melintas saat hendak bepergian.
“Disamping ada jembatan darurat, perbaikan juga harus tetap berlangsung. Jadi pengendara masih bisa melintas,” kata politikus PDI Perjuangan ini.
Wakil Ketua Komisi III M Khuzaeni menyarankan untuk pemasangan jembatan darurat dapat menggunakan anggaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Hal itu mendasari Perpres Nomor 16 Tahun 2016 tentang pengadaan barang dan jasa dalam rangka penanganan keadaan darurat. Utamanya pada pasal 59 yang menyebutkan bahwa kerusakan sarana dan prasarana yang dapat mengganggu kegiatan pelayanan publik dapat dianggarkan melalui bencana darurat.
“Jangan menunggu lama, sebelum lebaran jembatan darurat harus sudah dipasang,” cetusnya.
Sekretaris Komisi III Akhmad Sayuti menyayangkan jika jembatan itu tidak secepatnya diperbaiki. Terlebih jika ruas jalan itu ditutup total. Sebab, pengendara harus memutar arah yang jaraknya lebih jauh atau sekitar dua kali lipat dari jalur utama. Biasanya, dari Pagerbarang menuju ke Margasari hanya menempuh jarak sekitar 14 kilometer. Tapi sekarang, pengendara harus memutar arah melewati Balapulang yang jaraknya menjadi 30 km.
“Bagaimana caranya jembatan ini harus secepatnya diperbaiki. Minimal jembatan darurat dipasang,” kata Anggota Fraksi PKB ini.
Dia mengaku sudah lama mengusulkan ruas jalan tersebut supaya menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jateng. Mengingat jalan itu kerap dilewati kendaraan berat seperti bus, truk, dan dumptruk. Biasanya, bus yang mengakses jalan itu jurusan Jakarta-Bumiayu-Purwokerto.
“Saya minta Pak Pjs Bupati Tegal mengambil sikap yang tegas, demi lancarnya transportasi,” tandasnya.
Kepala DPU Kabupaten Tegal Hery Suhartono mengatakan ruas jalan Pagerbarang-Margasari terpaksa akan ditutup total selama perbaikan jembatan. Hal itu mendasari kesepakatan antara DPU dengan Sekda dan Dinas Perhubungan. Sehingga pelaksanaan perbaikan jembatan lebih fokus dan berjalan lancar.
“Dinas ada anggaran Rp 600 juta. Semula, anggaran itu untuk pelebaran jembatan. Tapi nanti akan kita gunakan untuk membangun jembatan yang roboh itu,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jembatan Rajegwesi di Desa Rajegwesi, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal ambruk setelah dilewati truk tronton bermuatan beras, Sabtu (21/4) siang. Disinyalir, jembatan yang panjangnya 15 meter dan lebar 7 meter itu tidak kuat menahan beban muatan truk yang mencapai sekitar 25 ton. Alhasil, ruas jalan Pagerbarang-Margasari itu ditutup total. Kendaraan yang hendak menuju ke selatan maupun sebaliknya, terpaksa dialihkan.
Discussion about this post