SLAWI – Dalam tiga tahun terakhir, kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Tegal dinilai semakin meningkat. Hal itu dibuktikan dengan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) yang terus menurun. Pada Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Bupati Tegal tahun 2017 yang tengah dibahas DPRD setempat, terlihat Silpa APBD tahun 2017 sekitar Rp 106,9 miliar.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tegal, Agus Salim di sela-sela pembahasan LPj Bupati Tegal tahun 2018 bersama sejumlah OPD, kemarin. Dikatakan, Silpa APBD selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2015 terus mengalami penurunan. Di tahun 2015, Silpa APBD mencapai Rp 412,6 miliar. Sedangkan, di tahun 2016 mengalami penurunan menjadi Rp 119,6 miliar. Tahun 2017, penurunan sekitar Rp 13 miliar sehingga menjadi Rp 106,9 miliar.
“Sebagian Silpa kas BLUD yang digunakan untuk cadangan pengeluaran pada awal tahun,” kata Sekretaris DPC PKB Kabupaten Tegal itu.
Dibeberkan, kas RSUD Dr Soeselo Slawi yang berada di Bank Jateng Cabang Slawi sebesar Rp 16,1 miliar. Sementara itu, kas BLUD Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal sebesar Rp 4,6 miliar, dank as BLUD RSUD Suradadi sebesar Rp 223,3 miliar. Besarnya Silpa dalam APBD tahun 2017 juga ditopang dari rekening giro BUD sebesar Rp 57,4 miliar, deposito sebesar Rp 25 miliar, dank as BOS sebesar Rp 3 miliar.
“Yang gagal lelang hanya pengadaan videotron, dan silpa lainnya berupa sisa lelang yang dikelola DPU,” terangnya.
Ditambahkan, dengan berkurangnya Silpa dalam APBD menandakan alokasi anggaran terserap lebih banyak untuk masyarakat. Diharapkan, kinerja OPD ini terus ditingkatkan sehingga mampu memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat.
“Ini bukti kemajuan kinerja PNS di Kabupaten Tegal. Kami berharap kinerja ini terus ditingkatkan,” pungkasnya.
Discussion about this post