SLAWI – Krisis keuangan yang dialami Persatuan Sepakbola Kabupaten Tegal (Persekat) mendapatkan perhatian serius dari Ketua DPRD Kabupaten Tegal, A Firdaus Assyairozi. Firdaus meminta Persekat untuk kreatif dalam menggalang sponsor.
“Persekat harus kreatif, jangan hanya mengandalkan bantuan dari APBD,” kata Firdaus saat ditemu di kantornya, kemarin.
Dikatakan, Pemkab Tegal telah memberikan anggaran buat Persekat sekitar Rp 120 juta. Anggaran itu digabungkan dengan anggaran KONI Kabupaten Tegal. Jumlah itu dinilai paling besar dibandingkan cabang olahraga lainnya. Persekat yang tahun ini akan mengikuti Liga 3 Jateng mulai Juli 2019, diharapkan bisa mencari anggaran dari sumber lainnya.
“APBD Kabupaten Tegal terbatas, sehingga harus kreatif mencari sponsor,” ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal itu.
Untuk mencari sponsor, lanjut dia, Pemkab bisa menjembatan untuk mengumpulkan para pengusaha besar di Kabupaten Tegal dengan menggelar acara gala dinner. Hal itu dimaksudkan agar para pengusaha tersebut bersedia memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan Persekat.
“Diperkirakan, setiap kali kompetisi anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 1,5 miliar. Saya rasa bisa terpenuhi melalui dana CSR perusahaan,” kata Firdaus.
Ditambahkan, club sepak bola kebanggaan masyarakat Kabupaten Tegal itu harus mulai menata managemen keuangannya agar setiap kompetisi tidak kebungungan soal anggaran. Kerjasama dengan para pengusaha harus terjalin secara rutin, sehingga bisa menghidupi Persekat tanpa mengandalkan APBD. Jika Persekat hanya mengandalkan APBD, maka tidak akan berkembang pesat.“Dana APBD terbatas. Tahun ini saja, APBD mengalami devisit Rp 40 miliar. Tunjukan prestasi Persekat, sehingga kami bisa mengusulkan untuk penambahan anggaran,” pungkasnya.
Discussion about this post