SLAWI – Komisi III DPRD Kabupaten Tegal mendesak pihak ketiga yang mengerjakan proyek pembangunan Pasar Margasari di Kecamatan Margasari, untuk mempercepat pekerjaannya. Hal itu mengingat para pedagang sudah mendambakan kembali ke pasar yang baru.
“Sudah sekilan lama, para pedagang menempati pasar darurat. Mereka menginginkan untuk segera berdagang di pasar yang baru,” kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal, Bambang Romdhon Irawan, kemarin.
Dikatakan, pembangunan Pasar Margasari sempat mengalami kegagalan selama dua periode tahun anggaran, karena proses lelang mengalami kendala. Oleh karena itu, penyedia jasa yang mengerjakan proyek tersebut, harus secepatnya menyelesaikan pekerjaannya. Namun, diminta pekerjaan tidak asal-asalan.
“Harusnya lebih bagus dari Pasar Bojong dan Pasar Lebaksiu,” tegas Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal itu.
Menurut dia, desakan percepatan pekerjaan juga dikarenakan sudah mepet akhir tahun anggaran. Pasalnya, membangun gedung membutuhkan waktu cukup lama. Jika pekerjaan tidak disegerakan, maka dikhawatirkan akan berbenturan dengan musim hujan yang biasanya terjadi di akhir tahun. Jika kondisi itu terjadi, maka bisa jadi pelaksanaan pembangunan Pasar Margasari tidak jauh berbeda dengan Pasar Bojong.
“Kendala cuaca sangat berpengaruh dengan waktu pelaksanaan. Makanya, kami berharap sebelum memasuki musim hujan sudah selesai dibangun,” pinta Irawan, panggilan akrab politisi asal Jatinegara itu.
Ditambahkan, Komisi III dalam agenda pembahasan Prognosis APBD Kabupaten Tegal tahun 2019 bersama dinas terkait, akan lebih fokus terhadap program revitalisasi pasar tradisional. Pasalnya, target revitalisasi pasar dinilai belum terpenuhi.“Kita akan kumpas tuntas, karena anggaran revitaliasi sangat besar. Apakah ini sebanding dengan target dan tujuan program itu,” pungkasnya.
Discussion about this post