Jatinegara –Jalur Provinsi Jawa Tengah yang berada diruas jalan dari Slawi menuju Jatinegara Longsor. Kondisi ini tentunya sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Pasalnya jalan yang longsor berada di tiga titik yang berbeda, yaitu di badan jalan wilayah Desa Penunjah Kecamatan Kedungbanteng. Desa Capar dan Desa Lebakwangi Kecamatan Jatinegara. Jika dari arah slawi, longsor itu berada disebelah kanan jalan yang merupakan lereng tebing.
Selain longsor, jalan tersebut juga berkelok. Hal ini, membuat rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dan celakanya, jalan itu tidak difasilitasi lampu penerangan jalan umum. Kondisi ini, tentunya dampak dari hujan lebat yang kerap terjadi pada malam hari. Untuk mengantisipasi kecelakaan, sejumlah masyarakat berinisiatif ikut membantu mengatur lalu lintas di tiga titik longsor tersebut. Dalam hal ini, pengendara harus bergantian kalau melewati jalan tersebut.
“Kalau tidak diatur lalu lintasnya, mobil yang tidak tahu medan bisa nabrak batas pengaman. Jadi, kami bantu untuk mengatur lalu lintas,” kata Ragil, 16 tahun salah satu warga Desa Capar Kecamatan Jatinegara, yang ikut membantu mengatur lalu lintas di titik longsor badan jalan Desa Capar, Sabtu (14/3).
Ragil menuturkan, longsor badan jalan itu terjadi sebulan silam. Bencana itu diduga akibat hujan lebat yang terjadi hampir setiap hari selama berbulan-bulan. Jalan beton yang dibangun beberapa tahun lalu, patah dan nyaris terbawa tanah yang longsor. Warga secara spontan membuat berikade sederhana dengan bambu dan kayu. Selain itu, warga setempat juga mengatur lalu lintas untuk bergantian melintasi jalan yang longsor di titik tersebut.
“Kalau lalu lintas padat pasti mancet, karena harus satu-satu untuk melintasi jalan ini”, ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Danang, 28 tahun, Warga Desa Capar yang ikut mangatur lalu lintas tersebut. Dia megatakan, selain longsor badan jalan di desa capar, juga terjadi longsor di Desa Penujah Kecamatan Kedungbanteng dan Desa Lebakwangi Kecamatan Jatinegara yang masuk ruas jalan Slawi-Jatinegara. Kondisinya hampir sama dengan longsor di Desa Cafar. Dengan intensitas hujan yang masih tinggi, dikhawatirkan akan terjadi longsong susulan.
“Jika tidak segera diatasi, maka jalan akan putus. Pengendara harus memutar arah lewat pemalang jika hendak ke Jatinegara atau sebaliknya, yang akan ke Slawi,” terangnaya.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Bambang Romdhon Irawanto meminta Pemprop Jateng untuk segera memperbaiki longsor badan di tiga titik tersebut. Ini sangat mendesak, karena ruas jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat Jatinegara. Jika jalan putus, maka warga harus berputar melalui Kabupaten Pemalang atau memutar jalur wisata Guci Kecamatan Bojong.
“Ini akan semakin padat saat arus mudik lebaran, karena jalan itu juga alternatif jalur mudik menuju Kabupaten wilayah selatan ,” tandasnya
Discussion about this post