SLAWI– Sidak yang dilakukan Komisi II DPRD Kabupaten Tegal ke Pasar Kemantran Kec Kramat, Kamis (31/8/2023) pukul 10.00 WIB menjadi ajang “wadul” sejumlah pedagang pasar. Mereka curhat soal pasar yang bocor, setiap kali hujan, sehingga dagangannya sepi pembeli.
Banyak pembeli yang tidak beli ke dirinya, dengan alasan becek, karena tumpahan air dari atap pasar. Dampaknya, penghasilan merekapun berkurang. Mereka meminta dan berharap, kepada dewan, atap yang bocor segera diperbaiki agar pembeli normal seperti saat bedaknya tidak bocor.
Seperti yang diungkap Eni (47) penjual Pakaian satu penjual sayuran dan kue basah dan kering. Menurut mereka, jalan pasar becek lantaran talang pasar bocor sehingga pembeli enggan membeli dagangannya. Kondisi seperti itu sudah lebih dari 3 tahun, namun belum ada perbaikan dari pihak pasar.
Mereka berharap, komisi II bisa meneruskan aspirasinya ke Pemkab Tegal. Sebab, selama ini keluhan mereka dan pedagang lain yang talang di dekat kiosnya bocor, tidak ada yang menanggapi.
“Ini mumpung ada pak dewan. Talangnya bocor pak, pembeli malas ke sini. Tolong pak diperbaiki,” pinta Eni yang diperkuat oleh pedagang lain.
Ketua komisi II Ade Krisna Mulyawan membenarkan, kalau talang Pasar Kemantran banyak yang bocor. Pemkab Tegal segera memperbaiki atau mengganti tolong yang bocor, terutama di dekat lapak pedagang. Sehingga menjadi layak untuk penjual dan pembeli.
Discussion about this post