SLAWI- Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi di Objek Wisata guci, Senin (20/01/2025).Ketua Komisi IV Didi Permana mengatakan “Antusiasnya para wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata dapat menjadi peluang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya,” katanya.
Namun disamping peningkatan perekonomian, ada dampak yang kurang nyaman yang terjadi yaitu kemacetan karena volume kendaraan yang melonjak.
Hal ini tentu saja menjadi bahan evaluasi untuk pemerintah daerah mempersiapkan fasilitas sarana-prasarana yang baik, seperti ruang parkir yang luas serta tersedianya transportasi menuju objek wisata
Didi menambahkan pengembangan objek wisata yang mencakup daya tarik, fasilitas dan transportasi seperti jalan yang memadai.
“Pemerintah daerah, seharusnya mempersiapkan berbagai hal kemungkinan terjadi di kawasan jalur utama tempat wisata, terutama mengantisipasi kemacetan kendaraan yang hendak menuju maupun pulang berwisata,” tuturnya.
Ketua Komisi IV mendorong pemda bisa lebih aktif untuk meminta dukungan anggaran baik dari pemprov dan pemerintah pusat.
“Kemacetan ini akan menjadi bahan evaluasi agar segera dilakukan perbaikan jalan dan pembangunan jalan-jalan baru menuju objek wisata.Pintu masuk dipindah lebih ke bawah daerah dukuhtere, disamping mengurai kemacetan juga akan menambah PAD karena ada objek wisata seperti rindu alam, taman anggrek, hotel dan lain – lain ,diwilayah objek wisata hanya satu lajur, jalur pulang lewat keatas memutar lewat jalan desa guci.”
Lebih lanjut didi mengatakan bahwa rencana anggaran infrastruktur harus menjadi prioritas pada tahun 2025 mendatang.
Saya minta pihak pengelola segera melakukan Penataan Wisata.Pemerintah Kabupaten Tegal dituntut lebih proaktif untuk mengangkat sektor pariwisata guna meningkatkan pendapatan asli daerah. Salah satunya dengan mempromosikan obyek wisata khususnya yang dikelola oleh pemerintah daerah melalui media sosial.
Ketua komisi IV DPRD Kabupaten Tegal,Didi Permana mengatakan kabupaten Tegal memiliki sejumlah destinasi wisata yang layak dikunjungi wisatawan dari luar daerah. Dari obyek wisata pegunungan sampai pantai semuanya ada di kabupaten.“Perlu upaya dan cara-cara yang inovatif untuk menggeliatkan sektor pariwisata di Kabupaten Tegal.Misalnya dengan melibatkan anak-anak muda yang kreatif untuk mempromosikan obyek wisata yang ada di kabupaten Tegal melalui media sosial. Baik melalui facebook, instagram atau platform media sosial yang lainnya,” terang Didi dalam kunjungan mendadak ke Ow.Guci
Lebih lanjut disampaikan, agar kemasan menarik, khususnya untuk kalangan milenial, pengelola obyek wisata perlu menyediakan spot-spot khusus untuk pengambilan foto. “Istilah anak jaman now, spot foto yang instagramable,” cetusnya.
Selain melibatkan kelompok muda mempromosikan obyek wisata melalui media sosial, imbuhnya, Pemkab Tegal perlu memasang media publikasi di sejumlah tempat strategis terutama di daerah perbatasan atau bahkan di luar daerah. Pihaknya justru mengkritisi baliho-baliho yang dipasang di sekitar obyek wisata.