Pelayanan kesehatan wilayah Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal dinilai minim. Wilayah yang dihuni sekitar 93 ribu jiwa itu, hanya memiliki 1 puskesmas dan dua puskemas pembantu (pustu). Sedangkan penanganan lanjutan, warga harus ke ibu kota kabupaten yang berjarak sekitar 30 kilometer.
a�?Fasilitas pelayanan kesehatan di Bumijawa sangat minim. Harus diambil kebijakan agar masyarakat bisa menikmati pelayanan kesehatan,a�? kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Sahuri, baru-baru ini.
Anggota Komisi III itu mengaku prihatin dengan kondisi pelayanan kesehatan di wilayah yang berada di lereng Gunung Slamet itu. Dari 14 desa yang berpenduduk sekitar 93 ribu, Bumijawa hanya memiliki Puskemas Rawat Inap Bumijawa, dan dua pustu yakni di Jejeg dan Cenggini. Padahal, idelanya setiap puskesmas melayani sekitar 30 ribu penduduk.
a�?Pustu Jejeg seharusnya ditingkatkan menjadi Puskesmas Jejeg. Ini agar warga di wilayah Jejeg dan sekitarnya bisa mendapatkan pelayanan lebih baik,a�? ujarnya.
Menurut dia, tidak hanya peningkatan status dari pustu menjadi puskesmas, tapi juga butuh pembenahan untuk Puskesmas Bumijawa. Dari sisi SDM, Puskesmas Bumijawa kekurangan dokter gigi. Selama ini, dokter gigi diambilkan dari Puskesmas Bojong. Selain itu, butuh juga apoteker yang selama ini dirangkap oleh salah satu perawat.
a�?Di Puskesmas Bumijawa ada bangunan rumah dinas perawat yang sudah tidak difungsikan. Ini bisa dimanfaatkan untuk ruang rawat inap,a�? saran politis asal Partai Amanat Nasional (PNS) itu.
Ditambahkan, pertembuhan penduduk di kecamatan itu, tumbuh pesat. Kondisi itu dibutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih tinggi sekelas rumah sakit. Hal tersebut memudahkan masyarakat sekitar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lebih dekat.
a�?Selama ini, mereka harus ke Slawi untuk dirujuk ke rumah sakit,a�? pungkasnya.
Discussion about this post