SURADADI – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan mengeluhkan minimnya alat keselamatan yang dimiliki nelayan. Hal itu yang menyebabkan nelayan saat mengalami kecelakaan di laut, tidak bisa menyelamatkan diri.
a�?Nelayan saat kapalnya tenggelam diterjang ombak hanya bisa pasrah. Ini karena nelayan tidak memiliki alat penyelamat,a�? kata Rustoyo saat menolong para nelayan Desa/ Kecamatan Suradadi yang kapalnya tenggelam diterjang ombak, kemarin.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal itu, mengakui Pemkab Tegal telah memberikan alat keselamatan bagi nelayan Suradadi. Namun, banyak nelayan yang belum mendapatkan bantuan tersebut. Padahal, nelayan sangat berisiko saat melaut karena kapal yang digunakan untuk mencari ikan hanya jenis jukung atau dogolan. Kapal kecil yang berpenumpang dua orang itu, bisa terbalik saat ketinggian gelombang 2 meter.
a�?Mereka tidak bisa merubah kapalnya menjadi lebih besar, karena tidak ada dermaga sandar yang memadai. Oleh karena itu, nelayan Suradadi bertahan dengan jenis perahu kecil,a�? kata anggota DPRD asal Suradadi itu.
Lebih lanjut dikatakan, nelayan merupakan pahlawan gizi yang harus diperhatikan pemerintah. Pemkab diminta untuk memperhatikan nelayan secara maksimal. Selama ini, Pemkab dinilai belum kerja cerdas dan kerja tuntas. Artinya, Pemkab ingin nelayan Kabupaten Tegal sejahtera, harus dipersiapkan dermaga yang cukup, dan bantuan peralatan dipenuhi.
a�?Jika cuaca buruk, seharusnya pemerintah membuat peringatan dini, sehingga nelayan bisa tidak mengalami kecelakaan di laut,a�? ujar Rustoyo.
Untuk membantu para nelayan yang tenggelam, tambah dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polairut Tegal dan Polairut Pemalang untuk ikut melakukan pencarian. Selain itu, warganya juga selalu standby di pantai untuk memantau kondisi korban yang masih belum ditemukan.
a�?Semoga bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat,a�? harapnya.
Discussion about this post