WARUREJA – Jembatan yang berada di Desa Sukareja, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal amblas, baru-baru ini. Jembatan itu merupakan akses penghubung antar Kecamatan Warureja menuju ke Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi.
“Jembatannya patah. Tidak bisa dilewati kendaraan,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Rudi Indrayani, Jumat (15/11).
Anggota DPRD yang mewakili masyarakat Kecamatan Warureja, Suradadi dan Kramat ini menuturkan, jembatan itu panjangnya sekitar 5 meter dan lebar 3 meter. Patahan berada dibagian pondasi. Sambungan jembatan yang berada di tengah juga patah. Hal ini mengakibatkan jembatan amblas hingga 50 sentimeter. Kendaraan roda dua dan empat dipastikan tidak bisa melewati ruas Sukareja-Kertasari itu. Para pengendara terpaksa melalui jalan pertanian yang berada di bawah jembatan.
“Jembatan ini harus segera diperbaiki. Kalau tidak diperbaiki, akses jalan lumpuh,” kata Politikus Partai Gerindra ini.
Dia mengaku sudah mengecek jembatan tersebut. Kondisinya sangat memprihatinkan. Jika musim hujan tiba, diperkirakan kondisi jembatan akan semakin parah. Karena pondasinya sudah rapuh dan material jembatan ambrol. Padahal, jembatan itu merupakan akses utama sejumlah warga desa di wilayah Warureja dan Suradadi. Walau sudah amblas, warga masih mengakses jalan tersebut. Terutama para pelajar, petani, dan para pekerja.
“Mereka lewatnya jalur pertanian. Bukan lewat jembatannya. Tapi nanti kalau musim hujan, jalan pertanian pasti becek. Warga akan memutar arah dengan jarak tiga kali lipat,” ungkapnya.
Sementara, Abdi, 34, salah satu warga Desa Kertasari berharap jembatan itu segera diperbaiki. Minimal, Pemkab Tegal membangunkan jembatan darurat. Sehingga warga tidak harus memutar arah saat musim hujan tiba.
“Harus ada jembatan darurat,” pintanya.
Discussion about this post