SLAWI – Puluhan pohon di wilayah Kota Slawi, Kabupaten Tegal, tumbang saat hujan lebat yang terjadi baru-baru ini. Hal itu dikarenakan Standar Operasional Prosedur (SOP) penebangan pohon dinilai ruwet. Diharapkan, SOP penebangan pohon dipermudah.
“Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Tata Ruang, dan Pertanahan (Perkimtaru) kesulitan dan harus berhati-hati untuk menebang pohon, karena harus ada rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal, M Khuzaeni, kemarin.
Dikatakan, SOP penebangan pohon yang menjadi kewenangan Dinas Perkimtaru memang harus melewati DLH. Mekanismenya, jika ada laporan masyarakat terkait dengan pohon yang rawan tumbang ke Dinas Perkimtaru, maka Dinas Perkimtaru harus meminta rekomendasi ke DLH. Biasanya, rekomendasi itu berlarut-larut sehingga lamban dalam menebang pohon.
“Saat hujan lebat beberapa waktu lalu, puluhan pohon di wilayah Slawi tumbang. Ini menandakan masih banyak pohon yang rawan tumbang, tidak ditebang,” ujarnya.
Menurut dia, mekanisme tersebut dinilai terlalu berbelit-belit. Ia menyarankan, mekanisme itu dirubah agar lebih efektif dan cepat. Seperti halnya, mekanismenya dibalik DLH yang memberikan rekomendasi ke Perkimtaru untuk dilakukan penebangan pohon yang rawan tumbang. Jadi, bukan Perkimtaru yang meminta rekomendasi untuk penebangan pohon ke DLH. DLH diharapkan bisa melakukan mitigasi dini untuk pohon-pohon yang rawan tumbang.
“Jika memang diperlukan, tidak harus ada rekomendasi DLH. Perkimtaru bisa langsung menebang pohon, jika memang rawan tumbang,” tegas Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Tegal itu.
Dibeberkan, Jeni panggilan akrab M Khuzaeni sempat akan tertimpa pohon saat melintasi Jalan A Yani Slawi tepatnya di depan Klenteng Hok Ie Kiong Slawi. Beruntung, pohon tumbang itu tidak mengenai kendaraan dinas Komisi III usai melakukan kunjungan. Lokasi itu dinilai juga masih rawan pohon tumbang karena banyak pohon yang sudah berusia tua. Selain itu, kondisi pohon yang rawan tumbang juga berada di sepanjang jalan Bumijawa, jalan Dukuhwaru, dan pohon-pohon di lingkungan perkantoran Pemkab Tegal.
“Musim hujan baru mulai, sehingga harus cepat mengantisipasi pohon-pohon yang rawan tumbang. Jangan menunggu ada korban tertimpa pohon,” tegasnya.
Discussion about this post