SLAWI– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tegal Wakil Ketua DPRD Rustoyo Menerima audensi Puluhan perwakilan guru honorer Kabupaten Tegal disambut dengan Hangat oleh Wakil Ketua DPRD Rustoyo Dan Ketua Komisi I DPRD Nursidik,Selasa 2/2/2022
Audiensi ini para forum guru honorer terkait dengan rencana pemerintah menghapuskan tenaga honorer di tahun 2023 mendatang. Wacana penghapusan tenaga honorer ini telah disampaikan langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, saat yang lalu, turut hadir dalam kegiatan tersebut Mujahid selaku BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia), dan Majid Abdullah Ketua Forum Guru Honorer.
Dalam Penyelesaian sebuah masalah tenaga honorer yang diberikan tenggat waktu hingga tahun 2023, sesuai aturan yang telah ditetapkan nantinya akan tertuang dalam sebuah (Peraturan Pemerintah). yang Nantinya, status pegawai hanya ada dua kategori saja, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Yang di sebut Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mengenai formasi terhadap guru honorer diantaranya adalah kebijakan Mendikbud yang menyatakan menyiapkan kuota 1 juta formasi untuk guru honorer, namun sampai saat ini baru sekitar 506.252 yang diajukan oleh Pemerintah daerah dengan pelamar sekitar 388.313 dan dinyatakan lulus passing grade sebanyak 388.313 orang.
Nursidik menuturkan “Jika nantinya para pegawai PPPK dalam alokasi pembelanjaan dilimpahkan ke APBD, hal tersebut di inevtarisir oleh Dikbud, yang dapat disampaikan kepada komisi IV saat mengadakan RDP dengan Dikbud, hal tersebut sebagai bahan usulan dalam pembahasan bersama jajaran pimpinan maupun esekutif”Tutur Nursidik
Nursidik menambahkan “saya beraharap semoga pemerintah daerah dapat memeperjuangkan nasip guru honorer yang sudag dinyatakan lulus, agar dapat ditempatkan, yang tentunya ada kebijakan yang ditetapkan agar mereka, tidak mengikuti tes kembali”pungkas Ketua Komisi I
Discussion about this post