SLAWI – Ruas Jalan Slawi-Dukuhwaru yang berada di wilayah Kabupaten Tegal rawan kecelakaan. Hal itu karena di sepanjang jalan tersebut nyaris tidak difasilitasi Penerangan Jalan Umum (PJU). Padahal, jalan itu merupakan kewenangan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah (Jateng).
“Kalau malam gelap sekali. Sering terjadi kecelakaan,” kata Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Hartono Sosrodjojo, Selasa (2/10).
Dia mengaku kerap mendapat keluhan dari masyarakat terkait dengan gelapnya ruas jalan tersebut. Masyarakat berharap, ruas Jalan Slawi-Dukuhwaru itu harus secepatnya difasilitasi PJU. Dia memperkirakan, jalur sepanjang 3 kilometer itu membutuhkan PJU sebanyak 120 titik dengan jarak setiap PJU sekitar 25 meter. Karena jalan tersebut tidak hanya sebagai penghubung antara Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Brebes. Tapi juga sebagai jalur alternatif menuju ke Jakarta.
“Bus antar kota sering lewat jalan itu. Karena jalan itu merupakan jalan alternatif untuk menuju ke jalan Tol Pejagan,” kata Politikus Partai Demokrat yang mewakili daerah pemilihan (dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Slawi, Dukuhwaru dan Lebaksiu.
Dirinya tak menampik, ruas jalan tersebut memang sudah bagus karena menggunakan beton. Namun, di sepanjang jalan itu minim dengan PJU. Dia mengaku sudah pernah mengusulkan pengadaan PJU sejak 2017 silam. Hanya saja, usulannya itu belum direalisasi.
“Kami akan usulkan kembali di tahun 2019. Semoga bisa teralisasi mengingat jalur itu sangat vital,” ucapnya.
Diharapkan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal dapat mengusulkan anggaran PJU dalam APBD Kabupaten Tegal tahun 2019. Kondisi itu mendesak dilakukan karena jalur Slawi-Dukuhwaru mulai padat kendaraan.
“Ini untuk kepentingan masyarakat banyak. Jadi, harus menjadi prioritas kegiatan di tahun 2019,” pungkasnya.
Discussion about this post